Kelompok Mahasiswa melaksanakan penugasan Program Kampus Mengajar Angkatan 5 yang bertempat di SDN Karanganyar  kecamatan kawalu kota Taikmalaya dengan beranggotakan 5 mahasiswa yang terdiri dari satu orang mahasiswa UPI Kampus tasikmalaya,dua orang mahasiswa universitas siliwangi,satu orang mahasiwa universitas galuh ciamis dan satu orang mahasiswa dari universitas islam nusantara bandung Melaksanakan kegiatan Readhatondalam upaya meningkatkan minat baca siswa sekolah dasar dan "SATU TITIK".
Program Kampus Mengajar angkatan menggaungkan slogan belajar sambil berdampak. Tema tersebut diusung sebagai bentuk kegiatan yang memfasilitasi mahasiswa untuk belajar sekaligus dapat memberikan dampak secara langsung kepada masyarakat khususnya di lingkungan sekolah. Berdasarkan slogan yang selalu digaungkan muncul sebuah indikator yakni mahasiswa program Kampus Mengajar memberikan dampak positif secara langsung terhadap pelaksanaan pendidikan di lingkungan terdekat.
Untuk menindak lanjuti indikator kegiatan belajar sambil berdampak, kelompok mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 5 SDN karanganyar berkolaborasi dengan seluruh warga sekolah untuk dapat mengadakan kegiatan Readhaton san SATU TITIK.
Kegiatan Readhaton ini dimaksudkan untuk meningkatkan literasi siswa. Kegiatan ini juga membantu memotivasi siswa dalam minat baca yang sangat menurun pada dekade ini.
Berdasarkan hasil diskusi kelompok mahasiswa Kampus Mengajar SDN Karanganyar, diputuskan bahwa pelaksanaan kegiatan Readhaton ini dilakukan seiap hari selasa disetiap minggunya dengan teknis membaca bersama sama di halaman sekolah secara menyeluruh. Siswa diberikan waktu 15-20 menit untuk membaca buku masing masing yang kemudian kami kelompok mahasiswa akan menanyakan isi dari buku siswa baa tersebut. Pemilihan siswa kedepan teman temannya untuk menyampaikan isi buku dilakukan secara random guna membuat siswa lebih berani tampil didepan dan untuk membuat siswa lain membaca secara serius alih alih hanya ikut duduk duduk saja.
Kegiatan "SATU TITIK" yang berartikan kegiatan satu hari tanpa plastik adalah kegiatan dimana pada hari rabu siswa diwajibkan untuk membawa tempat makan dan tempat minum sendiri untuk jajan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk meminimalisir sampah plastik di Indonesia dan membuat siswa faham akan bahaya sampah plastik yang begitu banyak untuk bumi ini.
Untuk mensukseskan kegiatan ini. kelompok KM 5 Â berkolaborasi dengan seluruh warga sekolah dan penjual jajan keliling yang ada di sekolah supaya di hari rabu setiap minggunya siswa tidak diperkenankan jajan menggunakan plastik. Kegiatan ini sukses mendapatkan hasil positif dari berbagai pihak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H