Mohon tunggu...
Michael Sendow
Michael Sendow Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writter

Motto: As long as you are still alive, you can change and grow. You can do anything you want to do, be anything you want to be. Cheers... http://tulisanmich.blogspot.com/ *** http://bahasainggrisunik.blogspot.co.id/ *) Menyukai permainan catur dan gaple. Menulis adalah 'nafas' seorang penulis sejati. I can breath because I always write something...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Simon Cowell Dilempari Telur, Pelajaran Buat Para Juri Kompetisi Apapun

10 Juni 2013   19:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:14 3034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Simon Cowell selama ini dikenal sebagai orang yang sangat piawai memainkan perasaan dan emosi para peserta sebuah kompetesi. Kompetisi apapun itu, katakanlah American Idol, Britain Got Talent, dan yang sejenisnya. Ia adalah salah seorang juri yang mungkin tiada duanya. Jelek dibilang jelek, bagus dikatakan bagus. Tidak mengenal kompromi dan kadang terlihat tak peduli perasaan orang. Lihat saja beberapa kali ia mengatakan bahwa suara seorang peserta seperti inilah dan itulah. Ada yang dikatakan bahwa suara peserta tersebut lebih mirip orang mendengkur, jelek sekali, dan tak pantas ada di kompetisi, sampai-sampai si peserta menangis sedih. Tapi di sisi lain, ia juga sering memuji peserta yang benar-benar bagus sampai-sampai sang peserta menangis terharu (dan tentu saja kegirangan).

Baru-baru ini, pada acara final Britain Got Talent, Simon mungkin akhirnya kena batunya. Ia mendapat lemparan telur ayam di wajahnya. Telur mentah itu mendarat mulus di wajah Simon, membuat wajahnya belepotan kuning dan putih telur. Siapa yang melampiranya telur tersebut? Ternyata ia dilempari telur oleh seorang violinis perempuan. Nama pemain violin itu adalahNatalie Holt, seseorang yang pernah ikut audisi Britain Got Talent tahun lalu bersama-sama dengan sebuah grup musik yang menamakan diri mereka the Raven Quartet, namun gagal pada saat audisi. Lantas kenapa hanya Simon yang dilempari ---tidaj tanggung-tanggung, 5 buah telur mentah--- dan tidak juri yang lainnya? Bisa jadi karena kata-kata Simonlah yang selalu paling ‘panas’, dan ‘crazy’. Dan tentu saja, acap kali membuat yang mendengarnya panas-dingin dan geram.

Pada saat penyanyi opera Richard dan Adam Johnson sedang membawakan tembang lawas berjudul"To Dream The Impossibe" itulah, Natalie kemudianh memanfaatkan waktu yang ada untuk melempari Simon.Kepada harianTelegraph, Natalie bilang bahwa ia melakukan pelemparan itu untuk menentang pengaruh Cowell di industri musik. Apakah memang demikian alasan utamanya? Kalau iya, kenapa memangnya kalau Simon memiliki pengaruh cukup besar di industri musik? Alasan paling masuk akal, menurut saya, adalah karena ketegasan, ‘kekasaran’, dan sikap ‘cuek’ Simon yang membuat banyak peserta (termasuk Natalie) kesal dan geram padanya.

Amanda Holden, salah sorang juri di acara tersebut menyebut Natalie sebagai ‘a stupid cow", sebuah sebutan yang menunjukkan tingkat kekesalan amat sangat. Apakah memang Natalie adalah ‘seekor sapi bodoh?’ Belum tentu. Ia memang melakukan sebuah tindakan bodoh, tapi tentu ada banyak alasan di balik itu. Ini mungkin sebuah pelajaran juga, bahwa Simon tidak boleh terlalu seenak udel mengata-ngatai peserta audisi. Apalagi umpamanya pesertanya adalah remaja, atau juga orang yang sudah tua. Mental setiap peserta tidak selalu sama. Ada yang kuat, ada yang tahan, akan tetapi ada yang sebaliknya.

Saya jadi membayangkan, bagaimana kalau misalnya Bebi Romeo atau Ahmad Dhani meniru-niru Simon Cowell. Bisa jadi bukan hanya dilempari telur mentah, bisa jadi akan dilempari telur busuk. Makanya bagi para juri ajang-ajang kompetisi seperti ini, tolong perhatikan juga perasaan orang yang lagi ada di atas panggung. Mereka sadar bahwa jutaan mata pemirsa melihat penampilan mereka. Jutaan pasang mata yang sama itu juga akan melihat tatkala mereka dipermalukan di atas panggung. Dan tak semua orang sanggup dipermalukan, atau dijadikan bahan lelucon.

Simon memang mencoba tenang menghadapi peristiwa itu meski wajahnya tidak sanggup menutupi kegusaranya. Di hadapan penonton dia mengatakan bahwa aksi itu hanya bagian dari pertunjukkan dan berharap perempuan itu melemparinya dengan sandwich.

Simon bilang, "Saya menulis sebuahtweet yang isinya mengatakan bahwa saya tidak suka telur, dan saya benar-benar tidak menyukainya sekarang."

Natalie sendiri sebenarnya sangat berkualitas. Kalau dilihat di website Natalie ini, ia juga adalah BAFTA-nominated composer yang bahkan pernah tampil di Olympics' closing ceremony di London tahun kemarin. Ia pada akhirnya meminta maaf atas perbuatannya itu. Walaupun permintaan maafnya tidak langsung ditujukan kepada Simon, tapi ditujukan buat Richard dan Adam yang penampilan mereka terganggu oleh ulahnya itu.

Jadi peserta sebuah kompetisi ada suka-dukanya. Tapi ternyata, jadi juri sebuah kompetisi ada suka-duka dan seninya juga. Kadang mendapat pujian, kadang mendapat umpatan. Mendapat ucapan ‘thanks’, juga mendapat makian ‘you sucks’. Mendapat kalungan bunga, tapi juga lemparan telur. Selamat menikmati telurnya, eh maksud saya tulisannya. Cheers! ---Michael---

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun