Mohon tunggu...
Michael Sendow
Michael Sendow Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writter

Motto: As long as you are still alive, you can change and grow. You can do anything you want to do, be anything you want to be. Cheers... http://tulisanmich.blogspot.com/ *** http://bahasainggrisunik.blogspot.co.id/ *) Menyukai permainan catur dan gaple. Menulis adalah 'nafas' seorang penulis sejati. I can breath because I always write something...

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Kendala Bahasa di Negeri Orang, dan Penggunaan Idiom

12 September 2014   21:42 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:52 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Ilustrasi (Sumber: Kompas.com)"][/caption]

Ketika mengunjungi dan menetap di negara lain, banyak di antara kita yang kemudian terkendala oleh masalah kebiasaan berbahasa. Tak sedikit yang lantas memutuskan untuk cepat-cepat pulang saja daripada repot tak bisa bicara dan berkomunikasi dengan banyak orang dari segala macam latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda-beda di negara tersebut. Sebut saja umpamanya di Amerika yang terkenal sebagai the melting pot country. Segala macam pendatang dari berbagai suku dan bangsa ada di sana.

Selama beberapa hari pertama orang baru yang tinggal di Amerika, maka biasanya segala sesuatunya berjalan amat manis dan mulus. Pendatang baru tersebut seakan-akan masih dipenuhi oleh segala rupa keceriaan dan segala rupa ke ‘exciting’an dengan semua yang baru itu. Makanan, cuaca, pemandangan, dan semua-muanya. Pendatang baru itu akan disambut bagaikan ‘a new king’. Nonton film-film terbaru. Makan di restoran mahal. Melihat-lihat tempat wisata ramai pengunjung, dan lain sebagainya. Inilah yang diistilahkan sebagai the first stage of culture shock, atau yang dalam bahasa kerennya dikatakan sebagai the “honeymoon phase”.

Sayangnya masa “honeymoon” biasanya datang sangat cepat dan berlalunyapun akan sangat cepat pula. Sebabnya apa? Sebabnya jelas sekali adalah olehkarena pada hari-hari berikutnya, atau minggu-minggu berikutnya, pendatang baru tersebut mulai diperhadapkan kepada realita sesungguhnya di negeri baru tersebut.

Ia harus menghadapi mungkin oleh betapa susahnya mendapatkan transportasi untuk ke mana-mana. Harus berhadapan juga dengan “shopping problems” dimana ia tidak bisa lagi membeli makanan atau minuman faforitnya yang biasanya ia beli di negeri asalnya sesuka hati. Budaya yang berbeda juga yang mungkin terkadang memunculkan persepsi bagi pendatang baru bahwa warga negara setempat tidak suka foreigners, padahal tidak seperti itu. Biasanya sikap individualitas dan cuek warga setempat ya karena memang sudah seperti itulah mereka, namun tidak bermaksud membenci para pendatang. It seems like people no longer care about your problems. Apalagi ketika sudah mulai muncul secara serius communication problems. Bahasa lantas menjadi barrier yang amat sangat mengganggu keberadaan kita di negeri orang. Untuk mengartikan sapaan, “Hi dude, come on, chill out yo!” misalnya sudah membuat kita sangat repot. Di sinilah kemudian asal muasal banyak keputusasaan untuk cepat-cepat pulang menyeruak muncul dalam hati dan benak para pendatang baru di negeri orang.

Belajar menggunakan, ataupun mendengar, membaca serta berusaha memahami ungkapan-ungkapan Bahasa Inggris memanglah sangat menyusahkan, akan tetapi serempak hal itu juga akan sangat mengasyikkan. Apalagi bila idiom-idiom tersebut baru pertama kali kita dengar. Di Amerika sendiri ada begitu banyak warga asli yang sangat senang menggunakan idiom dalam percakapan sehari-hari mereka, membuat yang tidak terbiasa mendengarnya akan menjadi kawalahan dan kerepotan dalam membalas.

IDIOMS

Saya ingin mengajak kita sedikit menelusuri idiom-idiom dalam Bahasa Inggris itu. Mari kita telusuri beberapa ungkapan tersebut. Bila Anda mendengar ungkapan heads will roll, maka itu artinya adalah bahwa ada seseorang yang akan mendapat hukuman (someone will be punished). Sebagai contoh, kita lihat penggunaannya pada kalimat berikut ini: I am afraid that heads will roll this afternoon in my department.

Nah, pernah mendengar kalimat atau frasa in the black? Kalau yang itu artinya adalah keberhasilan menciptakan keuntungan (making money). Mari kita tengok contoh berikut ini: We working hard in the past two months, that’s why we’ve been in the black for two months. Artinya ya tentu saja karena kita sudah bekerja keras selama dua bulan ini maka menyebabkan kita bisa ‘bikin duit’ selama dua bulan tersebut. Asyik kan? Asyik bikin duitnya atau asyik belajar idiomnya hayo? Dua-duanya tentu saja. Certainly yes!

Oke, mari kita lanjutkan. Saya anjurkan untuk tidak bosan-bosannya belajar idiom kalau memang Anda ingin cepat menguasainya, dan dengan sendirinya dapat memahami ungkapan-ungkapan idiom yang terkadang unik dan membingungkan tersebut. Kecintaan kita dan rasa saying kita terhadap pelajaran Bahasa Inggris setidak-tidaknya akan membantu kita menguasainya lebih baik lagi, dan tak akan pernah gagal dalam pembelajaraan pun rasa itu tak akan berakhir. Love never fails, yet never ends.

Sekarang kita lanjut, apa sih lawannya dari in the black (making money)? Tentu saja lawannya ungkapan tersebut adalah in the read yang artinya losing money atau situasi yang lagi tidak profitable. Kalau jack up itu artinya menaikkan harga. Harga-harga pun akhirnya dinaikkan. Contoh: Government will jack up the ‘BBM’(gasoline) price. Mudah-mudahan nggak sampai tinggi-tinggi amat ya naiknya? Karena kalau sampai BBM itu naik tinggi, maka banyak pihak bakalan strike while the iron is hot. Artinya akan ada banyak pihak yang mengambil kesempatan dan keuntungan darinya (take advantage of an opportunity). Nah Bakalan rame kalau sudah begitu……

Ada lagi ungkapan serupa ini, throw money at something. Nah kalau yang ini artinya adalah menyelesaikan suatu masalah dengan mengeluarkan uang untuk itu. Umpamanya pada kalimat berikut ini: President Jokowi is willing to throw a lot of money at the gasoline’s (BBM) problem in the hope of solving it. Mudah-mudahan memang bisa terselesaikan dengan baik dan ‘membahagiakan’ banyak pihak menengah ke bawah. Bagi yang punya mobil ya harus mau dan mampu beli bensin dengan harga sudah dinaikkan dong yah? Masak beli mobil bisa beli BBM mesti yang disubsidi sih (dibayarin pemerintah)?

Lantas kemudian, apa lagi maksudnya dengan ungkapan tight spot? Itu artinya kita sementara berada dalam suatu keadaan yang sulit (a difficult situation). Mari kita lihat kalimat selanjutnya ini: The new government of Indonesia will be shortly in a tight spot since the shortage of BBM appeared.

Pernahkah pula Anda mendengar ungkapan bankroll someone? Seperti misalnya pada kalimat ini: The minister of…….…..bankrolled his son while the son was running his private owned company. (nggak enak sebut nama hehehehe)Artinya kurang lebih adalah to finance someone atau to supply someone with money. Jadi kalimat di atas tersebut dapat diterjemahkan menjadi, Menteri…………….membiayai anaknya ketika anaknya sementara menjalankan perusahan pribadinya. Seperti itu. Demikianlah tulisan ringan saya sore ini. Semoga bermanfaat. ---Michael Sendow---

Bacaan menarik tentang English dan Idioms lainnya:

Bahasa Inggris Ajaib

Bahasa Inggris Menggemaskan

Belajar Bahasa Inggris dari Binatang

Idioms di Amerika

Bahasa Inggris Unik dan Asing dan Ajaib dan Keren

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun