Berburu barang Antik di Jalan Surabaya, Termasuk Juga Barang Porno
Sudah beberapa kali saya ingin menuliskan tentang lokasi unik yang berada di tengah-tengah lokasi elit dan mewah di daerah Menteng, Jakarta. Sebab sudah beberapa kali saya berkunjung ke sana, karena kebetulan saya adalah penggemar barang-barang antik. Dan dalam rangka memuaskan keinginan saya, maka Jalan Surabaya Jakarta Pusat adalah jawabannya. Kalau di Amerika kita biasanya dapat memperoleh barang-barang tua dan antik ‘hanya’ di musim kemarau dan pada saat-saat ada kegiatan ‘yard sale’ atau ‘garage sale’, di jalan Surabaya kita dapat melihatnya sepanjang tahun dan tanpa mengenal musim.
[caption id="attachment_255368" align="aligncenter" width="604" caption="Si wayang lagi menatap si gadis tanpa penutup dada"]
Menurut cerita, tempat penjualan barang antik di jalan Surabaya itu sudah bermula sejak tahun 1970, tapi kala itu yang dijajakan masih seputar barang atau alat-alat rumah tangga saja. Nah, pada 1980, tempat itu lambat laun mulai berubah haluan menjadi tempat penjualan barang-barang antik yang sangat unik serta punya ciri dan citarasa tersendiri. Tentu saja karena memiliki nilai jual yang tinggi, banyak orang-orang berduit yang berburu barang antik di sana. Pokoknya bagi yang menyukai barang antik, bila lagi berada di Jakarta sangat tidak dianjurkan untuk tidak berkunjung ke tempat ini.
Di sepanjang jalan Surabaya itu dapat dijumpai berbagai macam barang seperti patung, lampu kristal, keramik, topeng, barang-barang dari kuningan, logam-logaman, ornament kuno, lampu antik, perwayangan, buku tua, barang-barang kuno, lukisan, dan masih banyak lagi. Harganya pun bervariasi, mulai dari puluhan ribu sampai puluhan juta. Ada jangkar kuno dan peralatan kapal laut yang ketika saya tanya harganya ternyata mencapai 60 juta rupiah. Fantastis.
Tempat yang diresmikan oleh Gubernur DKI, Ali Sadikin pada 1986 itu memang sangat memikat. Tadinya hanya penduduk lokal yang tahu tempat ini, tapi seiring berjalannya waktu tempat ini sudah semakin terkenal sampai ke ujung bumi. Bukan sekali saja saya mengantar wisatawan mancanegara ke jalan Surabaya. Ada dari Amerika, Canada, Hongkong, Thailand, dan Korea
Oleh karena itu, menurut saya, sangatlah tepat ketika oleh Dinas Pariwisata Povinsi DKI Jakarta, jalan Surabaya ini kemudian dijadikan tujuan tempat wisata belanja. Bahkan mantan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton pernah juga mampir dan menengok pasar ini pada tahun 1994. Ada juga beberapa pemimpin negara lain, termasuk artis dari negara lain menyempatkan diri untuk datang ke tempat ini.
Seorang pedagang barang antik di sebuah kios yang sempat saya tanyai mengatakan bahwa tempat itu sudah menjadi semacam trademark Jakarta, khususnya daerah Menteng. Oleh sebab itu ia mengatakan dan sangat berharap supaya pemerintah tetap mempertahankan ciri khas tempat itu. Banyak kolektor barang antik yang datang berburu di sini. Saya sempat pula membeli keramik produksi pertama Royal Doulton, kebetulan saya pernah kerja di Royal Doulton Amerika belasan tahun yang lalu. Harganya lumayan, tapi nilai historisnya juga lumayan. Acap kali kalau kita jeli dan teliti, kita akan menemukan barang-barang antik, bersejarah, dan memiliki nilai amat berharga. Untuk itulah, kalau memang ingin berburu di jalan Surabaya, harus sabar dan telaten.
Salah satu yang unik dan menarik lainnya adalah pajangan-pajangan patung untuk dijual yang ‘berbau’ porno. Wanita telanjang dada dan telanjang seluruh badan dapat Anda saksikan di sana. Iseng-iseng saya ikut berporno ria dengan berfoto bersama patung porno tersebut. Tapi ngomong-ngomong, apakah patung telanjang juga dapat dikategorikan porno? Atau semata-mata sebuah karya seni belaka? Bagi Anda pencinta barang antik, berkunjunglah ke jalan Surabaya dan puaskan keinginan hati Anda. Selamat berburu. ---Michael Sendow---
***
Ket: Foto-foto diambil menggunakan kamera Blacberry.
