Mohon tunggu...
Michiya Hong
Michiya Hong Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Freelance

Penulis Freelance

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Silang Selimpat Prodi Supply Chain Management di Indonesia: Bak Mencari Jarum di Tumpukan Jerami

14 April 2022   08:11 Diperbarui: 10 Juni 2022   11:27 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dampak disrupsi lebih terasa bagi negara berkembang. Pada masa pandemi, kita saksikan terbatasnya akses negara berkembang pada vaksin, alat kesehatan dan obat-obatan. Tugas kita semua adalah mewujudkan ekosistem rantai pasok global yang tangguh, diversified dan berkelanjutan, tidak hanya berdimensi ekonomi, namun juga pembangunan. Pemulihan ekonomi global yang perlahan bangkit, masih sangat rapuh. Disrupsi rantai pasok global dapat menghambat terwujudnya pemulihan yang kuat dan inklusif. Bahkan, jika berkepanjangan, hal tersebut akan menjadi tantangan ekonomi baru, memicu kenaikan harga dan kelangkaan barang, menghambat produktivitas dan memengaruhi kesejahteraan."

Kutipan di atas merupakan pidato resmi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dalam KTT G20 Roma yang digelar di Lu Nuvola, Italia, tahun 2021. Dalam pertemuan negara-negara maju tersebut, Jokowi juga memunculkan beberapa gagasan terkait Supply Chain Management (Manajemen Rantai Pasok). 

Untuk jangka pendek, ada dua hal yang menurut Presiden Jokowi harus dipastikan, yaitu pertama reaktivasi konektivitas global, termasuk mobilitas pelaku usaha dan tenaga kerja. Berikutnya adalah terus tingkatkan kapasitas dan kesempatan sektor swasta dalam mengakses rantai pasok global. 

Mengacu pada materi pidato Presiden Jokowi tersebut, terlihat jelas betapa pentingnya manajemen rantai pasok yang terstruktur di era teknologi saat ini. Sebab itu tak bisa disangkal bahwa ketersediaan tenaga terampil dengan skill unggul di bidang rantai pasok, mutlak diperlukan di Indonesia. 

Lalai menjadikan rantai pasok sebagai prioritas nasional, sama dengan memelihara bom waktu yang jika meledak berpotensi menggerus stabilitas nasional. 

Bagaimana jika supply chain management global terganggu?

Ketika Covid-19 menghantam dunia, ekonomi mati suri. Namun, ketika dunia memutuskan untuk menganggap covid sebagai endemi, terjadi kontraksi hebat di semua sendi perekonomian global. 

Lompatan akselerasi yang terjadi demikian cepat, membuat rantai pasokan logistik yang tadinya kendor tiba-tiba mengencang. Logistik yang tadinya mandek, tiba-tiba berhadapan dengan tuntutan dan permintaan yang demikian tinggi. Imbasnya, keterlambatan suplai terjadi di seantero dunia. Paling tidak, dua raksasa ekonomi dunia limbung menghadapi situasi ini. 

Kembali ke pentingnya ilmu supply chain management bagi generasi muda Indonesia. 

Persoalan saat ini adalah lembaga pendidikan tinggi yang menyediakan program studi Supply Chain Management di dalam negeri masih tergolong langka. 

Hal ini kontras dengan pendidikan di negara lain -bahkan untuk negara ASEAN-, di mana program studi manajemen rantai pasok ini bisa ditemukan dengan mudah. Program strata satu hingga ke level magister, banyak dibuka di berbagai universitas. Tak heran, mengirim mahasiswa Indonesia untuk berkuliah di luar negeri dengan program studi ini menjadi bisnis menggiurkan bagi agency pendidikan di tanah air. 

Keadaan menjadi makin pelik karena masyarakat Indonesia pun masih asing dengan program studi yang satu ini. Padahal menjadi sarjana atau bahkan master di sektor manajemen rantai pasok, menjanjikan jenjang karier cemerlang dengan kompensasi menggiurkan.

Supply Chain Management adalah salah satu jurusan kuliah yang mempelajari berbagai hal yang berkaitan dengan proses penyampaian dan pengelolaan informasi-dana-barang. Proses ini dilakukan secara Business to Business (B2B) atau Business to Customer (B2C) dari bahan baku hingga ke produk jadi di tangan pelanggan. 

Jurusan ini sendiri mempelajari ilmu yang mencakup rangkaian kegiatan, mulai dari perencanaan, koordinasi, pengadaan, pembelian, produksi, logistik hingga pengiriman produk ke konsumen.

Kalau begitu, apa sih untungnya kuliah di jurusan ini?

Sejak dunia memasuki era pandemi, sistem perdagangan e-commerce menjadi tulang punggung yang menyelamatkan dunia dari ambruknya tatanan ekonomi global. Jurang krisis ekonomi global yang sempat mengancam, bisa dihindari dengan menjamurnya start-up companies yang mengusung penggunaan teknologi internet sebagai poros utama putaran bisnis. 

Sederhananya, makin banyak bisnis online yang beroperasi, semakin besar pula kebutuhan akan orang-orang yang ahli dalam bidang rantai pasok. Munculnya blok-blok ekonomi seperti Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) dan lain-lain, makin mempertegas kebutuhan lulusan handal yang ahli dalam rantai pasok.

Sekarang, ketika orang tua Indonesia melek betapa penting mengarahkan anak-anak mereka untuk kuliah di jurusan manajemen rantai pasok, lalu harus ke universitas mana yang bisa dijadikan tujuan? 

Sulit karena pilihan sedikit. Lebih banyak tawaran belajar di luar negeri daripada di tanah air. Faktanya memang demikian. Namun artikel ini akan coba mengulas beberapa universitas di Indonesia yang memiliki program studi Supply Chain Management.

Institut Teknologi Harapan Bangsa Bandung (ITHB).  Akhir 2017, Presiden Joko Widodo secara khusus mengapresiasi ITHB yang saat itu diwakili oleh Dr. Ir. Samuel Tarigan, MBA. selaku Rektor, terkait dibukanya program studi Supply Chain Management di universitas yang ia nahkodai. 

Ketika beberapa universitas lain hanya menyediakan jenjang magister, ITHB mengambil langkah berani dengan meluncurkan program undergraduate untuk prodi Supply Chain Management. 

Terobosan ini menjadikan ITHB sebagai salah satu dari langkanya lembaga pendidikan tinggi di Indonesia yang memiliki jenjang sarjana untuk prodi ini. Itulah sebabnya, Presiden Jokowi menaruh perhatian khusus atas ITHB yang merupakan salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di tanah air. 

Di ITHB, program studi Manajemen Rantai Pasok didirikan dan dikelola oleh Departemen Teknik Industri, yang meraih posisi 5 besar nasional dalam LKTI UI 2016. Program studi ini berfokus pada integrasi jaringan rantai pasok. Perkuliahannya diasuh oleh para pengajar praktisi dan akademisi berpengalaman luas. 

Adapun visi program studi ini adalah menjadi program studi unggulan di bidang Rekayasa Sistem Logistik berbasis teknologi informasi dan menghasilkan lulusan yang kompeten dalam skala global, berkarakter unggul, dan berintegritas untuk memberi dampak positif pada komunitas dan profesi logistik. 

Selain penghargaan dari Presiden Joko Widodo, ITHB -dalam hal ini Rektor Dr. Ir. Samuel Tarigan MBA.-, juga dianugerahi penghargaan Asia Education Leadership Award oleh lembaga Chief Marketing Officer Asia (CMO Asia) dalam acara 9th Education Excellence Awards di hotel Le Meridien, Singapura pada 1 Agustus, 2018. 

Andrew Kelly dari CMO Asia menyampaikan bahwa penghargaan diberikan kepada individu yang membawa perubahan bagi masyarakat, khususnya mereka yang telah memberikan keteladanan dalam kepemimpinan, inovasi, serta pengembangan hubungan dunia industri dengan akademik dalam rangka menghasilkan pemimpin masa depan. 

Adapun prospek karier ketika mengambil jurusan SCM di ITHB adalah karier sebagai procurement officer, demand planning analyst, warehouse/DC supervisor, 3PL business development, atau profesi-profesi lain terkait dengan manajemen logistik, transportasi & warehousing di berbagai industri.

 

Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS). Disadur dari laman resmi ITS, www.its.ac.id, latar belakang berdirinya disebabkan oleh krusialnya peran lulusan-lulusan program studi ini. Menurut ITS, Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain Management -- SCM) dewasa ini menjadi bidang yang sangat penting dalam dunia bisnis karena fungsi supply chain ini terkait langsung dengan daya saing perusahaan. 

Dalam dua dekade terakhir kesadaran akan pentingnya SCM di berbagai perusahaan semakin terlihat. Indikasinya adalah banyak perusahaan yang memunculkan posisi baru seperti Supply Chain Analyst, Supply Chain Manager, Supply Chain Director atau nama jabatan lain seperti Logistics Manager, Distribution Manager, dll. Dengan perkembangan dunia digital dewasa ini, praktek Supply Chain Management juga banyak berubah. 

Perusahaan yang ingin menang dalam persaingan harus menyiapkan tenaga profesional yang mampu memahami bagaimana mengelola supply chain di era digital dewasa ini. Di sisi lain, pendidikan tinggi di Indonesia yang menyiapkan tenaga profesional pada bidang SCM terutama untuk posisi manajerial masih kurang. 

Di sisi lain ITS memiliki cukup banyak sumber daya (dosen) yang menekuni bidang-bidang terkait dengan SCM yang tersebar di beberapa departemen dan sebagian di antaranya memiliki reputasi tinggi baik di tingkat nasional maupun internasional. Khusus ITS, prodi SCM hanya tersedia untuk program magister manajemen (S2).

 

Universitas Gajah Mada (UGM). Dikenal dengan reputasinya sebagai salah satu universitas negeri terbaik di Indonesia, UGM hanya membuka program studi Supply Chain Management dalam program Strata 2 atau Program MBA. 

Dari laman resmi UGM, deskripsi mata kuliah untuk program ini adalah sebagai berikut: Sebuah Rantai Suplai (Supply Chain) adalah sebuah jaringan pemasok, manufaktur, perakitan, distribusi, dan fasilitas logistik yang melakukan fungsi pengadaan bahan, mentransformasi material tersebut ke dalam produk setengah jadi maupun produk siap pakai, dan pendistribusian produk-produk tersebut kepada pelanggan. 

Rantai suplai digunakan di kedua jenis organisasi, yaitu manufaktur dan pelayanan jasa. Manajemen Rantai Suplai (SCM) adalah pendekatan sistem-sistem untuk mengelola seluruh arus informasi, material, dan jasa dari pemasok bahan baku melalui pabrik-pabrik dan gudang ke konsumen akhir. 

SCM berbeda dari Manajemen Suplai yang menekankan hanya hubungan pembeli-pemasok. SCM telah muncul sebagai kunci baru untuk produktivitas dan daya saing manufaktur dan perusahaan jasa. SCM adalah desain dan pengelolaan proses-proses yang melintasi batas-batas organisasi dengan tujuan untuk menyesuaikan penawaran dan permintaan dalam cara yang paling efektif. 

Mata kuliah Supply Chain and Logistic Management ini meliputi pengembangan dan dasar-dasar dari disiplin ilmu logistik dalam struktur rantai pasokan. Mata kuliah ini juga menyajikan visi masa depan bisnis logistik dan SCM dan perannya dalam persaingan antar perusahaan dan industri.

Tentu saja untuk tahun-tahun ke depan, menjadi harapan kita semua supaya makin banyak universitas yang akan menyediakan program studi ini, untuk menghasilkan sumber daya manusia Indonesia kompeten dengan daya saing global. 

Disrupsi yang terjadi dalam sistem rantai pasok dunia diperkirakan akan mengalami perbaikan pertengahan tahun 2022. Ditengarai, pemulihan rantai pasok global baru akan menunjukkan kemajuan signifikan di tahun 2023 mendatang. Jika demikian, peluang generasi muda Indonesia untuk mengarungi dunia karier sebagai ahli manajemen rantai pasok terlihat sangat-sangat menjanjikan.

Daftar Pustaka:

Mengenal Jurusan Supply Chain Management, https://www.universitas123.com/blog/supply-chain-management/

Supply Chain Management, Jurusan yang Cocok untuk Kamu Pengamat dan Pelaku Industri Online! https://anakrantau.id/education/jurusan/supply-chain-management-jurusan-yang-cocok-untuk-kamu-pengamat-dan-pelaku-industri-online/

Presiden Jokowi Ajak Para Pemimpin Wujudkan Ekosistem Rantai Pasok Global yang Tangguh, https://setkab.go.id/presiden-jokowi-ajak-para-pemimpin-wujudkan-ekosistem-rantai-pasok-global-yang-tangguh/

SCI: Masalah Rantai Pasok Ganggu Ketersediaan Barang, https://ekonomi.bisnis.com/read/20160619/98/559235/sci-masalah-rantai-pasok-ganggu-ketersediaan-barang

How the supply chain crisis is affecting six big economies, https://www.theguardian.com/business/2021/oct/02/how-the-supply-chain-crisis-is-affecting-six-big-economies

Supply chain disruptions and the effects on the global economy, https://www.ecb.europa.eu/pub/economic-bulletin/focus/2022/html/ecb.ebbox202108_01~e8ceebe51f.en.html#:~:text=Supply%20chain%20disruptions%20have%20a,creates%20for%20the%20economic%20recovery.

ERP system and e-supply chain activities, https://binus.ac.id/mooc/course/e-supply-chain-management-indonesian-version/


Manajemen Rantai Pasok, https://www.its.ac.id/mt/id/akademik/program-studi/scm-2/

Langkah Rektor Ithb Diapresiasi Jokowi Dan Mendapat Award Di Tingkat Asia, https://web.ithb.ac.id/langkah-rektor-ithb-diapresiasi-jokowi-dan-mendapat-award-tingkat-asia/

Manajemen Rantai Pasok, https://web.ithb.ac.id/program-studi-2/manajemen-rantai-pasok/

Supply chain chaos is already hitting global growth. And it's about to get worse, https://www.cnbc.com/2021/10/18/supply-chain-chaos-is-hitting-global-growth-and-could-get-worse.html

Supply Chain Perspectives, https://www.wto.org/english/res_e/booksp_e/aid4tradesupplychain13_part1_e.pdf 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun