Stanford University menggandeng berbagai universitas terbaik di seluruh dunia dalam sebuah program yang dinamakan University Innovation Fellows (UIF), di mana para mahasiswa yang terpilih akan diberdayakan untuk menjadi agen-agen perubahan di sektor pendidikan tinggi. Program sarat gengsi ini, mengarahkan para mahasiswa untuk terlibat secara langsung dengan ekosistem dunia entrepreneur di kampus mereka masing-masing, sebagai sumber daya manusia yang kreatif, inovatif serta mampu berpikir kritis di tengah sengitnya tingkat kompetitif dunia kerja profesional hari ini. Mereka yang terpilih diharapkan mampu untuk membuka kesempatan bagi mahasiswa lain dalam mengembangkan pola pikir wirausaha, tajam membaca peluang, mumpuni dalam problem solving, serta terlibat langsung dalam menemukan solusi ragam tantangan global. Tak tanggung-tanggung, Stanford menargetkan mahasiswa dari jenjang Sarjana hingga level PhD untuk masuk menjadi bagian dari Program UIF.
Bicara tentang kualitas, nama Stanford University --terbaik ketiga di seluruh dunia-, tentu saja menjadi jaminan yang menawarkan daya tarik besar bagi mahasiswa di seluruh dunia. Tentu saja tidak semua bisa terakomodasi karena daya tampung terbatas. Belum lagi dengan sederet kriteria nan ketat yang harus dipenuhi calon peserta, untuk memastikan kualitas tetap berada di level tertinggi. Sederhananya, hanya mahasiswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata yang akan dijaring oleh pihak Stanford. Mereka kemudian akan mengikuti proses pembelajaran online selama enam minggu, di mana mereka belajar bagaimana menganalisa ekosistem kampus masing-masing, kemudian melakukan identifikasi peluang yang terkait dengan inovasi, entrepreneurship, konsep desain serta kreativitas. Pada akhirnya, para mahasiswa ini dituntut untuk bisa melahirkan ide dan konsep kreatif serta inovatif yang akan diimplementasikan di kampus masing-masing sebagai bentuk terobosan baru.Â
Untuk tahun 2021, dari sekian banyak peminat hanya 277 mahasiswa dari 73 lembaga pendidikan tinggi di seluruh dunia berhasil terjaring Program UIF. Tentu saja sejumlah universitas papan atas di Indonesia juga masuk dalam bidikan Stanford University. Dari 14 lembaga pendidikan tinggi negeri dan swasta, berikut ini kita akan mencermati beberapa universitas terbaik di Indonesia yang dipilih oleh Stanford untuk mengikuti program UIF untuk tahun 2021:
Institut Pertanian Bogor (IPB). Berlokasi di Kota Hujan Bogor, IPB merupakan salah satu universitas negeri tertua yang diresmikan oleh Presiden RI pertama, Ir. Soekarno pada 1 September 1963. Sebelum menjadi perguruan tinggi, IPB bermula dari fakultas pertanian Universitas Indonesia. Â Dalam program UIF Stanford University, ada empat mahasiswa IPB yang terjaring. Mereka adalah Ali Naufal Ammarullah, Muhammad Hafizhan, Muhammad Fauzan Ramadhan, serta Muhammad Rayhanendra Adikoesoemo. Semua berasal dari fakultas Computer Science.Â
Universitas Padjadjaran (Unpad). Berdiri pada tanggal 11 September 1957, Unpad merupakan salah satu universitas negeri bergengsi di Indonesia. Berlokasi di Bandung, Provinsi Jawa Barat, Unpad menjadi tujuan favorit lulusan SMA dalam meraih mimpi masa depan. Dari kampus ini, ada empat anak muda yang nantinya berkesempatan mengunjungi kiblat teknologi dunia, The Silicom Valley, setelah berhasil mendapat tempat dalam program UIF Stanford University. Mereka adalah Raihan Badrahadipura (Statistika), Muhammad Shiddiq (Bisnis Digital), Farrel Piether (Bisnis Digital) dan Agung Anggara Rudini (Bisnis Digital).Â
Universitas Indonesia (UI). "Dengan terpilihnya mahasiswa kami untuk berpartisipasi pada program UIF ini, kami berharap perguruan tinggi mampu menghasilkan lulusan yang dapat menjawab tantangan-tantangan kompleks yang dihadapi dunia saat ini." Pernyataan tersebut diucapkan oleh Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan Fasilkom UI, Ari Saptawijaya terkait kiprah seorang mahasiswa UI bernama Fathinah Asma Izatti dari Fakultas Ilmu Komputer, yang terpilih untuk mengikuti Program UIF Stanford University. Sebagai universitas negeri tertua dan terbaik di Indonesia, keikutsertaan UI dalam program ini tentu saja menyegel status prestisius dari program UIF.Â
Universitas Udayana (Unud). Unggul, Mandiri, Berbudaya. Itulah yang menjadi semboyan dari universitas tertua di Pulau Dewata, Bali tersebut. Universitas Udayana memiliki sejarah unik karena secara resmi berdiri pada tanggal 17 Agustus 1962. Untuk menghormati hari kemerdekaan Indonesia, ulang tahun Universitas Udayana pun diubah menjadi 29 September yang merupakan tanggal peresmian Fakultas Sastra di tahun 1958 yang merupakan cikal bakal lahirnya Unud. Â Dalam program UIF, Universitas Udayana mengirim empat mahasiswa terbaiknya yaitu Agus Surya Mahendra Nata (Prodi Teknik Elektro), Dewa Gde Santa Semaralawa (Prodi Teknik Elektro), Â I Putu Sedana Wijaya (Prodi Teknik Informatika) dan Julio Cancarito Mintarogo (Prodi Sastra Jepang). Sebelum terjun dalam program ini, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT.,Ph.D.,IPU secara khusus menitip pesan kepada empat duta universitas, supaya maksimal dalam keikutsertaannya guna menjadi mahasiswa kompeten di bidang masing-masing.
Telkom University (Tel-U). STT Telkom yang menjadi embrio mulai berkiprah sejak dekade 90an, sebelum akhirnya menjelma menjadi Telkom University di tahun 2013. Berlokasi di Kota Kembang Bandung, Jawa Barat, Tel-U merupakan lembaga pendidikan tinggi yang terafiliasi dengan salah satu BUMN terbesar nasional, Telkom Indonesia. Meskipun tergolong muda dari segi usia, Tel-U, lembaga pendidikan swasta ini sudah berhasil menancapkan pengaruhnya di dunia pendidikan tinggi nasional. Salah satu pencapaian yang berhasil diraih adalah terjaringnya empat mahasiswa Tel-u dalam Program UIF Stanford University tahun 2021. Mereka adalah Melani Hariono (Telecommunication Engineering), Ibrohim Al Hanif (Telecommunication Engineering), Iga Narendra Pramawijaya (Telecommunication Engineering) dan Alfi Zahra Harfizhah ( Information Systems).Â
Universitas Gunadarma (UG). Universitas yang berdiri 7 Agustus 1981 ini memulai kiprahnya sebagai sebuah lembaga pendidikan bernama Program Pendidikan Ilmu Komputer di Jakarta sebelum menjelma menjadi salah satu universitas swasta terbaik di Indonesia. Dinakhodai oleh Prof. Dr. E.S. Margianti, SE.,MM, Gunadarma tidak hanya menjadi universitas swasta terbaik, namun juga terbesar dengan jumlah dosen tetap sebanyak 1377 dan memiliki 39 program studi, mulai dari Diploma 3 hingga ke jenjang Strata 3. Dalam partisipasinya di Program UIF Stanford University, UG berhasil mengirim empat mahasiswa yang datang dari beberapa program study. Mereka adalah Dolva Pagansi (Sastra Inggris), Muhammad Ramadhani Alfarizi (Sistem Informasi), Pricilla Ruly (Sistem Komputer) dan Dara Mulia (Teknik Informatika).Â
Universitas Gadjah Mada (UGM). Universitas yang berlokasi di kota yang disebut juga sebagai Ibukota Perjuangan, Jogjakarta, merupakan universitas pertama yang didirikan secara resmi oleh pemerintah Republik Indonesia setelah merdeka dari penjajahan Belanda. Dimulai dengan 6 fakultas sebelum berkembang menjadi 18 fakultas, UGM yang lahir pada tanggal 19 Desember 1949, kini menjadi salah satu universitas negeri paling prestisius di Indonesia. Dalam Program UIF Stanford University, salah satu mahasiswa yang menjadi duta UGM adalah Nurrizky Imani, seorang mahasiwa dari program studi Computer Science.Â
Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB). Dari semua lembaga pendidikan tinggi yang terpilih untuk program UIF Stanford University, ITHB merupakan yang termuda karena baru mulai berkiprah di dunia pendidikan nasional sejak 17 Mei 2002. Didirikan oleh Yayasan Petra Harapan Bangsa, ITHB tumbuh menjadi kampus dengan prestasi nasional dan internasional, baik akademis maupun non akademis. Terpilih sebagai satu-satunya kampus swasta tanah air yang dipercaya menjadi mitra Google untuk program pelatihan Machine Learning di tahun 2020, ITHB kembali menjadi mitra Google dan pemerintah Indonesia di tahun 2021 dan 2022. Menjadi 10 perguruan tinggi swasta dengan lulusan fresh graduate paling dicari oleh mega korporasi nasional maupun internasional. Â Masuk dalam kategori 5 kampus yang punya Career Resource Center terbaik di Indonesia.Â