Entah dari mana analisa bahwa Jokowi itu tidak ngefek (istilah dipungut darimana lagi ini?)pada kemenangan PDIP kali ini. Kawan, percaya atau tidak, kalau Jokowi bukan capresnya PDIP maka hasil presentase perolehan suara PDIP bisa jadi ada di bawah 15%. Tidak percaya? Silakan adakan pemilihan ulang dan pasang capres lain sebagai kandidat, dengan Ibu Mega yang maju misalnya.
Kawan, Ngefeknya Jokowi juga tidak bisa hanya dilihat dari presentase kenaikan suara pada pileg kali ini. Ingat, ini baru pileg dan belum pilpres. Pemilih rata-rata sudah pindat-pintar semua. Wong gue aja tau bedain mau pilih partai atau sosok di dalam partai tersebut. Makanya ada ungkapan “JOKOWI yes, PDIP no!” Ini apa maksudnya saudara-saudara sekalian? Maksudnya adalah bahwa Jokowi itu sangat memberi efek.
Kini, katakanlah para pemilih ini tidak mencoblos PDIP namun mereka niat banget menusuk moncongnya Jokowi (eits salah) pada kertas suara ketika pilpres dilangsungkan. Apakah ini tidak dapat disebut sebagai Jokowi Effect? Tentu ini adalah juga salah satu Jokowi efek itu. Mengukur Jokowi efk tidak harus dengan melihat pergerakan suara raupan partai PDIP. Bukan seperti itu. Jokowi efek harus dilihat secara luas dan dalam. Pengaruh Jokowi dalam pemahaman dan persepsi para pemilih, ini juga adalah sebuah efek.
Masih banyak efek lainnya, kawan. Pengaruh ketakutan partai lain, capres lain, dan banyak petinggi parpol lainnya, ini juga adalah salah satu Jokowi efek. Kalau tidak ada efek, kenapa harus ‘ketakutan’ seperti yang diperlihatkan banyak orang, yang kemudian, kawan, mereka itu berusaha melakukan berbagai macam cara. Ini pastilah karena efek dari sosok Jokowi. Gue yakin banget deh.
Ini semalam gue barusan mimpi ‘hot’. Dalam mimpi itu gue melihat ada debat presiden yang sangat seru. Salah satunya adalah Jokowi. Ia diserang dari 8 penjuru mata angin. Tapi jelas terlihat ia tidak bergeming. Bahkan ketika dibombardir beragam pertanyaan ia hanya tersenyum manis. Dan senyum manis Jokowi, kawan, ternyata berhasil membungkam mereka-mereka yang menyerangnya. Rakyat mengelu-elukan Jokowi. Tanpa sadar guw juga melonjak-lonjak dan berteriak-teriak. Sampai akhirnya gue terbangun sudah nyungsup di lantai. Capeeeek deeeh….!
Masih dalam mimpi gue, terlihat jelas Jokowi memberi efek begitu banyak. Salah satu di antaranya adalah tetangga samping rumah gue. Ia yang tadinya maniak banget mendukung salah satu partai, tiba-tiba mengganti semua bendera partainya itu dengan bendera yang di dalamnya hanya ada kepala Jokowi. Nah lho? Ternyata bapak kerempeng itu memberi pengaruh (efek) yang sangat gemuk dalam persepsi masyarakat pemilih yang katanya sudah cerdas-cerdas itu (ini belum termasuk gue sih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H