Mohon tunggu...
Michitra Adhikarsa
Michitra Adhikarsa Mohon Tunggu... -

Manusia biasa...Just an ordinary man. Love to write and read almost about everything.\r\nPengamat dan pemerhati masalah KOMPASIANA, media, dan semua hal. Belajar menjadi hamba.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partai Demokrat Semakin Melorot?

23 September 2012   02:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:53 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Partai-partai gajah yang bergabung itu sudah dipermalukan oleh semut-semut. Apalagi partai paling berpengaruh pada jamannya (Partai Demokrat). Kekalahan Foke menunjukkan bahwa mesin partai itu sudah usang dan sangat uzur, karena itu perlu turun mesin sementara. Lihat juga partai besar lainnya – PKS, ternyata tidak menyumbang pengaruh yang signifikan bagi Foke. Golkar? Apalagi! Partai-partai ini harusnya mulai mengoreksi kedalam dan siap berubah. Mereka harus siap menerima kritik dan siap berbenah, kawan!

Bukan main usangnya mesin-mesin partai itu, ketika mereka semua sudah bergabung dan harusnya jadi secepat Ferrari kapasitas menunjang pemenangan Foke, tapi malah jadi selamban bajaj. Gasnya sudah ditekan maksimum, tapi daya dorang luar biasa lamban. Yah akhirnya Foke harus menerima kekalahan, apalagi ia tidak ditunjang wakil yang memiliki wawasan dan kapabilitas setara dirinya.

Yang mendapat sorotan tajam sudah pasti adalah Partai Demokrat. Kinerja dan kemampuan partai ini semakin dipertanyakan. Belum lagi usai semua gunjingan tentang kebobrokan para pemimpin partai ini yang banyak bermasalah, korup, dan gagal memimpin, sekarang ditimpa tangga lagi dengan kegagalan Foke. Malah belum lama berlanjut, kembali salah satu jagoannya, ujung tombak di lapangan yang selalu saja asal bunyi tapi kosong melompong Ruhut Sitompul kembali mengeluarkan pernyataan-pernyataan omong kosong dan sangat tidak bijak. Kembali wajah Partai Demokrat ditampar keras. Apakah ini salah satu pertanda bahwa partai ini akan semakin melorot?

Harusnya partai-partai itu berisi orang-orang pinter, berwawasan, tetapi juga yang bijaksana, dan pro rakyat. Kalau isinya hanya orang-orang tambun kemakmuran tapi buta hati, jangan heran kalau partai-partai tersebut akan semakin ditinggalkan rakyat dan pengikutnya. Mereka akan semakin melorot, kawan!

Apakah partai bisa hidup tanpa dukungan masyarakat? Jangan mimpi. Mereka akan berubah jadi ‘partai kuburan’ Pemimpinnya semarak dan penuh isi, atau dapat dibilang partai yang kaya pemimpin - tapi miskin dukungan rakyat. Apa gunanya partai yang dipenuhi pejabat-pejabat dan boss-boss besar tapi tidak memiliki pengikut di tingkat bawah? Gemuk pimpinan kurus pengikut. Bakalan semaput juga nantinya, percaya saja kawan! (MA)

Salam Creepes!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun