Mohon tunggu...
Michitra Adhikarsa
Michitra Adhikarsa Mohon Tunggu... -

Manusia biasa...Just an ordinary man. Love to write and read almost about everything.\r\nPengamat dan pemerhati masalah KOMPASIANA, media, dan semua hal. Belajar menjadi hamba.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jangan Pernah Merasa Puas!

14 September 2011   04:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:58 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Jangan Pernah Puas!

Menulis ibarat bernafas? Benar? Salah! Menulis ya menulis, bernafas ya bernafas. Bagi mereka yang mengibaratkan menulis ibarat bernbafas, hanyalah penulis yang benar-benar profesional dan sudah menggantungkan hidup mencari nafkahnya dari menulis. Artinya menulis adalah pekerjaannya. Tidak menulis, tidak mendapat pemasukan, tidak makan, dan mati. Bagi mereka menulis sudah selayaknya seperti bernafas. Tidak menulis, tidak bernafas lalu mati lapar.
Bagaimana dengan mereka yang pemula? Tentu jangan dulu bermimpi terlalu tinggi. Bermimpi banyak tidak mengapa tapi jangan terlalu muluk-muluklah. Kompasiana tentu boleh dijadikan ajang mengasah kemampuan menulis. Dengan catatan, buang jauh-jauh keinginan menonjolkan diri dalam menulis di rumah ini, untuk supaya dianggap hebat, dll. Karena di atas langit masih ada langit. Dan langit tertinggi dunia kepenulisan di Kompasiana ini sulit diukur, terlalu banyak penulis hebat di sini.
Lalu apa rumusan sederhana supaya kita menggapai tangga sukses setapak demi setapak. Step by step. Aku punya rumusnya: JANGAN PERNAH PUAS.
Penjelasannya sederhana, dalam dunia tulis menulis jangan pernah dikau merasa bahwa tulisanmu sudah sangat oke, sangat hebat, sangat bagus, sangat luarbiasa. Sebab kalau kita cepat merasa puas tidak mungkin kita menghasilkan yang maksimal. Yang ada malah tulisan kita kurang pas dan akan lama mencapai puncak "berhasil" itu. Penulis yang disebut berhasil adalah mereka yang tidak pernah merasa puas dan akan selalu berusaha menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. So, jangan pernah menganggap bahwa engkau sudah sebegitu hebatnya sampai-sampai tidak mau belajar lagi. Rasa puas akan menjadi penghambat untuk menghasilkan tulisan yang lebih baik dari hari ke hari.
Pantangan rasa puas sederhana saya ketika menulis di Kompasiana ini ada beberapa butir:
* Jangan pernah merasa puas seberapa banyak HL pun yang sudah diraih.
*Jangan pernah merasa puas seberapa banyak komentarpun yang sudah diterima.
*Jangan pernah merasa puas seberapa banyak tulisanpun yang sudah dihasilkan.
*Jangan pernah merasa puas sudah seberapa lamapun menjadi member Kompasiana.
*Jangan pernah merasa puas sudah seberapa banyak temanpun yang dikoleksi.
*Jangan pernah merasa puas walau sudah baca tulisanku ini.

Sekarang bola sudah di tangan kita, lalu seterusnya terserah pembaca hehehehe. (MA)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun