Mohon tunggu...
Michitra Adhikarsa
Michitra Adhikarsa Mohon Tunggu... -

Manusia biasa...Just an ordinary man. Love to write and read almost about everything.\r\nPengamat dan pemerhati masalah KOMPASIANA, media, dan semua hal. Belajar menjadi hamba.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Rokok Rendah Nikotin Itu Justru Lebih Berbahaya

18 Mei 2013   15:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:23 27995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_262081" align="aligncenter" width="619" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption]

Sekitar 90% perokok tahu bahwa merokok buruk untuk kesehatan mereka, dan ada sekitar 60% perokok ingin berhenti, namun tetap tidak bisa. Setiap minggu, dokter umum akan mendengar pecandu rokok berkata begini, “Lihat Dok, saya baru saja berhenti merokok. Saya mulai mengisap rokok rendah nikotin.” Perokok yang malang ini menjadi korban mitos bahwa rokok rendah nikotin hanya memasukkan sedikit nikotin ke dalam tubuh mereka.

Kawan, ingat saja bahwa nikotin adalah zat yang membuat kecanduan (bukan agama yang membuat seseorang kecanduan). Dan fakta membuktikan bahwa nikotin benar-benar adalah zat yang sangat membuat kecanduan.

Perusahaan rokok sebenarnya dapat membuat rokok tanpa nikotin, tapi tentu saja mereka tidak bakalan mau karena jangan-jangan tidak aka nada lagi yang membeli rokok mereka.

Sebatang rokok adalag alat yang sangat efesien untuk menjadi kecanduan, kawan. Oleh sebab itu perusahaan rokok tidak akan pernah bangkrut. Rokok akan mengirim sejumlah nikotin ke otak yang diperlukan untuk memastikan kecanduan yang berlanjut dalam jangka waktu 11 detik penghirupan asapnya. Kawan, jika anda ingin membuat seseorang kecanduan rokok, anda memerlukan waktu sangat singkat antara ketika ia menghisap rokoknya dan ketika mereka merasakan hasilnya (nikotin di otak mereka). Menghisap nikotin dari sebatang rokok sebanding dengan harganya. Rata-rata perokok memiliki 40 miligram nikotin di dalam setiap milliliter darah!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun