Mohon tunggu...
Michitra Adhikarsa
Michitra Adhikarsa Mohon Tunggu... -

Manusia biasa...Just an ordinary man. Love to write and read almost about everything.\r\nPengamat dan pemerhati masalah KOMPASIANA, media, dan semua hal. Belajar menjadi hamba.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tanggal 20 Semakin Dekat, Semakin Banyak Pihak Gusar dan Takut

12 September 2012   10:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:34 945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal 20 Semakin Dekat, Semakin Banyak Pihak Gusar dan Takut

Tanggal 20 September 2012, Jakarta akan kembali memilih. Kali ini pemilihan gubernur DKI Jakarta menjadi begitu penting dan menentukan. Apakah Jakarta akan kembali ke status quo, atau menuju ke arah pembaharuan. Quo Vadis Jakarta?

Perang opini dan adu argumentasi di media massa cetak maupun online semakin hangat bahkan cenderung panas. Semua jor-joran untuk mendulang suara dukungan semakin banyak. Semua berusaha dan berupaya untuk meraih kemenangan. Apapun alasannya dan bagaimanapun caranya, pokoknya target kemenangan harus diraih, kawan!

Ada yang begitu getol melempar isyu apapun ke ruang publik agar supaya masyarakat dapat terpengaruh. Ada yang berusaha mencuci otak para pemilih supaya kembali sadar dan kembali ke jalan yang benar (sesuai pemahaman orang itu). Ada yang nekat membuat selebaran-selebaran gelap berisi content yang cenderung memecah belah dan menghasut.

Cara dan jalan apapun kini sudah dilakoni. Tak kurang dari pentolan-pentolan penting di daerah kekuasaan RI sudah angkat bicara. Tapi hati rakyat mungkin sudah tidak lagi bisa dipengaruhi dan dibodohi. Terlalu lama dalam cengkeraman kebohongan membuat hati rakyat sudah menjadi tawar dan pahit serta beku. Mereka perlu sesuatu (dan seseorang) yang dapat mencairkan kebekuan, memaniskan hati mereka, serta memberi warna agar hati mereka tidak tawar lagi.

Kini mereka mencari-cari sosok yang tepat. Figur yang dianggap mampu berjuang bersama mereka, mengangkat derajat mereka, dan membantu mereka dengan sepenuh hati bukan sekedar janji-janji kosong, kawan!

Di sisi lain ada yang semakin takut dan gusar melihat kondisi saat ini. Mereka inilah orang-orang yang takut kalah karena banyak kepentingan ikut ambil bagian. Suara-suara bagai orang kehilangan akal sehat mulai gencar terdengar. Mengancam orang untuk memilih sosok tertentu kalau tidak KTP-nya akan dicabut. Mengusir orang ke luar Jakarta kalau tidak pilih yang bersangkutan. Walau alasannya bercanda, nampak jelas itu adalah ungkapan-ungkapan serius orang yang takut kalah, gusar, dan tidak tahu lagi harus berbuat apa.

Kawan, siapa sih mereka-mereka yang takut kalau jagoan mereka tidak terpilih. Gampang sekali, para koruptor akan lebih memilih pemimpin yang korupsi, supaya dianya berada pada posisi aman. Orang yang mau enaknya saja pasti akan takut kalau yang terpilih adalah pemimpin yang lurus dan tidak macam-macam. Mereka-mereka inilah yang semakin mendekati tanggal 20 semakin gusar dan takut. Apalagi trend saat ini terlihat jelas siapa yang memimpin, dalam arti paling disukai dan lebih condong akan dipilih rakyat banyak.

Salah satu yang semakin gusar dan kehilangan akal sehat, adalah mereka yang menerima order dan dibayar untuk tujuan-tujuan tertentu. Tengok si Triomacan2000 lewat akun Twitternya yang semakin penuh kicauan tidak masuk akal dan bagai siluman kehilangan akal sehat. Mereka berkicau tidak menentu. Hantam kromo Asal Bapak Senang.

Jangan jadi gusar dan takut, kawan! Ingat, kelakuan anda akan semakin jelas terlihat. Waspadalah….tanggal 20 sudah semakin dekat!

Salam Creepes…!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun