Mohon tunggu...
Michitra Adhikarsa
Michitra Adhikarsa Mohon Tunggu... -

Manusia biasa...Just an ordinary man. Love to write and read almost about everything.\r\nPengamat dan pemerhati masalah KOMPASIANA, media, dan semua hal. Belajar menjadi hamba.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar berciuman? Baca dulu ini!

16 April 2011   17:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:44 1953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="attachment_102081" align="alignright" width="300" caption="Ini ciuman apa yah?"][/caption]

Ada banyak tante yang suka mencium saya. Bukan sekarang, tetapi dulu ketika saya berumur sekitar 5 tahun. Maklumlah, saya mempunyai banyak tante, baik dalam arti kerabat atau dalam arti teman-teman ibu.

Apakah saya senang dicium tante-tante itu? Tidak. Sebab pipi saya sering jadi basah. Langsung saya mengeringkan pipi. Tetapi akibatnya mereka malah tertawa. “Eh, pipinya dilap! Nggak seneng pipinya basah? Sini tante sun lagi supaya jadi kering!” Lalu saya malah dicium lagi.

Lebih tidak senang lagi kalau dicium oleh seorang Oom, sebab biasanya ia berkumis. Pipi saya terasa seperti ditusuk kawat berduri.

Berciuman ada pada tiap budaya. Ada budaya yang tertutup ada pula yang terbuka terhadap ciuman. Secara universal ciuman adalah tanda keakraban. Perasaan yang diungkap di balik ciuman bisa berbeda-beda. Mungkin ciuman adalah ungkapan perasaan paling universal. Pada segala golongan usia orang berciuman. Demikian pula baik lelaki maupun perempuan suka berciuman.

Bicara soal lelaki dan perempuan, siapa yang lebih suka ciuman? Coba lihat cerita ini. Sambil mengintip dari jendela, sang istri berkata kepada suaminya, “Cepat ke sini…lihat itu! Tetangga yang baru. Tiap pagi sebelum berangkat istrinya dicium dulu! Apa kamu tidak mau seperti itu?” Dengan mata genit sang suami menjawab, “Mau banget! Tetapi mana berani aku mencium dia? Aku belum berkenalan dengan perempuan itu!”

Nah, apakah lelaki atau perempuan yang ingin ciuman? Dua-duanya! Yang berbeda sang istri ingin dicium suaminya, sedangkan suaminya ingin mencium tetangganya.

Omong-omong, propinsi manakah yang paling banyak ciuman? Jawa Barat! Mengapa? Karena di Jawa Barat banyak nama tempat, jalan dan sungai yang berawalan Ci. Memang Ci dalam bahasa Sunda berarti air. Tetapi bisa saja Ci juga berarti ciuman. Coba perhatikan arti nama-nama berikut:

Ciranjang ituartinya ciuman mata keranjang. Cikampek itu ciuman kalem empek-empek. Cibitung itu ciuman sampai bibir buntung. Cicadas itu ciuman Yudas. Ciamis itu ciuman Oom berkumis dan bau amis. Cisalak itu ciuman sadis galak. Ciganjur tidak ada hubungan dengan ciuman, itu rumah Gus Dur. Cipayung itu ciuman di bawah paying. Cilandak itu ciuman langsung mendadak. Ciawi itu ciuman manusiawi. Cikalong itu ciuman kayak Dracula. Cikini itu ciuman yang tidak seru, karena artinya ciuman laki bini. Lalu apa yang seru? Cipanas! Itu ciuman HOT. Ciuman apa yang lebih seru lagi? Cinere, Cipinang, Cibubur, Cipularang! Ciuman apakah itu? Tunggu tanggal mainnya. Tunggu tulisan berikut saya…entah kapan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun