Mohon tunggu...
Anna Maria
Anna Maria Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer | Teacher | Heritage Lover | Kebaya Indonesia

Love my life, my family, my friends, my country, my JESUS CHRIST

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ode to Mama

6 Agustus 2012   09:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:11 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi – pagi

Suaramu melengking tinggi

Bangunkan kami untuk segera mandi

Membawa bekal dan berangkat pergi

Siang – Siang

Ketika sengat matahari menerang

Aroma masakanmu terngiang

Saat lelah aktivitas kami seharian melenggang

Sore – sore

Berkumpul kami ramai, ditemani air teh

Bercerita tentang hari ini

Namun tanganmu tak pernah berhenti

Kakimu masih saja melangkah ke depan lalu ke belakang lagi

Malam – malam

Saat suara kami perlahan senyap

Lalu kantuk dalam diam

Dan kami pun mulai terlelap

Mama,

Engkau masih bersimpuh lama dalam doa

Sebut dengan kasih sayang semua nama

Engkau gigih bertahan, bersuka dalam derita

Agar keluarga hidup dalam ceria

Ceritamu pada tetangga

Mama,

Sudah tertutup semua pintu dan jendela

Namun engkau masih tetap terjaga

Menanti yang belum pulang ke rumah

Seperti itu hati mu terbuka

Pada apa adanya seorang papa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun