Pagi – pagi
Suaramu melengking tinggi
Bangunkan kami untuk segera mandi
Membawa bekal dan berangkat pergi
Siang – Siang
Ketika sengat matahari menerang
Aroma masakanmu terngiang
Saat lelah aktivitas kami seharian melenggang
Sore – sore
Berkumpul kami ramai, ditemani air teh
Bercerita tentang hari ini
Namun tanganmu tak pernah berhenti
Kakimu masih saja melangkah ke depan lalu ke belakang lagi
Malam – malam
Saat suara kami perlahan senyap
Lalu kantuk dalam diam
Dan kami pun mulai terlelap
Mama,
Engkau masih bersimpuh lama dalam doa
Sebut dengan kasih sayang semua nama
Engkau gigih bertahan, bersuka dalam derita
Agar keluarga hidup dalam ceria
Ceritamu pada tetangga
Mama,
Sudah tertutup semua pintu dan jendela
Namun engkau masih tetap terjaga
Menanti yang belum pulang ke rumah
Seperti itu hati mu terbuka
Pada apa adanya seorang papa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H