Mohon tunggu...
Anna Maria
Anna Maria Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer | Teacher | Heritage Lover | Kebaya Indonesia

Love my life, my family, my friends, my country, my JESUS CHRIST

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Mengatasi Ketakutan Terbesarku

22 Maret 2015   20:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:17 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu ketakutan terbesarku adalah opini publik, apa kata orang, digosipkan di belakang, dan penilaian salah dari orang lain terhadap saya.

Ketakutan ini sungguh tidak nyaman, ketakutan yang membuat apapun yang dilakukan jadi serba salah, dan tidak menjadi tulus.
Ketakutan yang bertentangan dengan kasih.  Karena menjadi tidak percaya, curiga, atau menuduh orang lain di mana pun saya berada / berelasi.
Menjadi sulit beradaptasi di lingkungan baru.
Ketakutan yang menghambat diri bertumbuh, lepas bebas.
Hal ini sungguh tdk nyaman.

Yang saya ketahui adalah:
Saya tidak bisa mengontrol publik, orang-orang bebas berpendapat.
Saya pun bisa salah menilai orang lain, dan bahkan membicarakan mereka.

Solusinya adalah:
Menerima bahwa diri memiliki kelemahan/kekurangan.
Memberikan dengan melakukan apa yang bisa saya lakukan untuk membantu orang lain, bisa dengan kelebihan yang saya punya

Berhenti curiga,
Berhenti berpikir buruk tentang orang lain
Ampuni kelemahan mereka
Percaya pasti ada alasan baik
Percaya bahwa mereka pun peduli untuk saya menjadi pribadi yang lebih baik

Kesimpulan:
Bersyukur
Menerima
Mengampuni
Memberi (mau mempercayai)

> mencatat dan publish ini supaya selalu ingat :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun