Mohon tunggu...
michiko sweetly
michiko sweetly Mohon Tunggu... -

Mahasiswa,tinggi semampai, murah senyum, agak sipit, asal-usul indonesia + nippon, lahir di Kyoto Jepang tapi tetap Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pa Mendagri "Penetapan Kareteker Bupati Mateng Tersendat Sendat ?! "

22 April 2013   12:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:48 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebagaimana diketahui bersama bahwa sejak tanggal 14 Desember  2012  Kementrian dalam Negeri   dalam rapat dengan Komisi II di Gedung DPR, Senayan, menyetujui  usulan DPR untuk menetapkan 7 DOB Baru yaitu :


  1. Kabupaten Mamuju Tengah Sulawesi Barat;
  2. Kabupaten Mahakam Ulu Kalimantan Timur;
  3. Kabupaten Panukan Abab Lematang Ilir (Prov. Sumsel),
  4. Kabupaten Malaka Nusa Tenggara Timur;
  5. Kabupaten Pulau Talibu Prov. Maluku Utara
  6. Kabupaten Banggai Laut Sulawesi tengah;
  7. Kabupaten Kolaka Timur Sulawesi Tenggara.


Dalam artikel ini yang akan penulis sorot adalah  mengenai DOB Mamuju Tengah yang telah mendapatkan payung hukum UU No. 4 Tahun 2013 sebagai Daerah Otonomi baru, namun sampai sekarang belum ada kejelasan siapa gerangan yang akan ditetapkan oleh Presiden SBY cq Menteri Dalam Negeri untuk memegang tampuk pemerintahan tertinggi di Kabupaten Baru yang terletak di Provinsi Sulawesi Barat hasil pecahan dari Kabupaten Induk Nya Mamuju.

Sudah hampir 5 ( lima ) bulan masyarakat Mamuju Tengah menanti kedatangan Sang Kareteker untuk segera melakukan pembenahan di Daerah mereka agar Mamuju Tengah dapat dengan segera mengelola Pemerintahan dan Pembangunan secara mandiri untuk kesejatraan Masyarakat Mamuju Tengah.
Ketika   kita Flash Back kebelakang melihat kembali Riwayat berdirinya DOB Mamuju Tengah agar kita bisa merenungi betapa panjang penantian masyarakat Mamuju Tengah untuk Mandiri lepas dari Induknya,  kata Orang menunggu adalah pekerjaan berat dan membosankan  begitulah mungkin perasaan Masyarakat yang ada di bagian tengah Mamuju.

Sudah bukan rahasia umum  bahwa Gubernur Sulbar telah mengusulkan 2 ( dua ) nama untuk ditetapkan sebagai Calon Kareteker Bupati Mateng yaitu :


  1. Drs.H.Habsi Wahid,MM  Sekertaris Daerah Kabupaten Mamuju selama 2 dasawarsa,
  2. Dr. Jamil Barambangi Mantan Pendidik, Kepala Dinas Diknas Prov. Sulbar yang 3 bulan yang lalu dilantintik Sebagai Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Prov. Sulawesi Barat.


Dari desas desus yang berkembang di Masyarakat pelantikan Kareteker Bupati Mateng yang sedianya akan diselenggarakan di Kemendagri ( Kementrian Dalam Negeri ) tanggal 17 April 2013 ditunda menjadi tanggal 22 April 2013 yang pada akhirnya batal dilaksanakan dan kembali menjadi mentah.

Kalau ditelusuri lebih dalam berdasarkan asumsi ( opini ) pribadi sesungguhnya tersendat dan  penundaan pelantikan Kareteker Bupati ini disebabkan oleh beberapa perbedaan kepentingan dan yang paling sarat adalah kepentingan Politik antara Partai Demokrat Sulbar yang dikomandoi oleh Bupati Mamuju Drs.H.Suhardi Duka dan Partai Golkar Prov. Sulbar yang di Ketuai Oleh Gubernur Prov.Sulbar Bapak Drs. H. Adnan Saleh.

Sebentar lagi Pemilu 2014 akan segera digelar dan Mamuju Tengah sebagai salah satu lumbung dan Basis terpenting bagai Partai Demokrat untuk meraup suara, berdasarkan asumsi itu  Partai Demokrat Sulbar dibawah kepemimpinan Bapak Drs.H.Suhardi Duka akan berusaha untuk meloloskan calon yang digadang-gadang siapa lagi kalau bukan sekertarisnya, Sekertaris Daerah Kabupaten Mamuju Drs.H.Habsi Wahid, MM yang notabene adalah seorang birokrat sejati yang memulai kariernya dari  jenjang terendah hingga menggapai puncak tertinggi di Birokrasi Kabupaten sebagai sekertaris Daerah selama 2 dasawarsa tanpa cacat, tentu dengan maksud agar mudah melakukan koordinasi dan sinkronisasi penyelenggaraan Pemerintahan Di Daerah sebagai pecahan dari Kabupaten Mamuju,  itulah mengapa Bapak Drs.H.Suhardi Duka menjagokan  Pa Habsi yang memang paling pantas untuk ditetapkan.

Sesungguhnya sebagai  Gubernur Sulawesi Barat H.Anwar Adnan Saleh tidaklah terlalu berkepentingan terhadap siapapun yang akan ditetapkan sebagai Kareteker Bupati Mamuju Tengah Beliau sudah menjabat Gubernur 2 priode di Sulbar dan dipastikan pada tahun 2016  Beliau sudah tidak dapat lagi mencalonkan dan dicalonkan oleh Partai Golkar, dan dengan sendirinya untuk menggapai jabatan lebih tinggi Beliau tenatu akan hengkang ke Pusat entah nanti sebagai Staf Akhli Presiden  atau Menteri di Kabinet berikutnya nasib manusia hanya Tuhan yang tahu.

Dan kalau penundaan pelantikan Kareteker terus berlanjut maka dugaan penulis tentang saratnya kepentingan Politik antara Demokrat dan Golkar Jelang Pemilu 2014 akan semakin nampak kepermukaan dan yang akan menerima dampaknya adalah masyarakat Mamuju Tengah yang terus diguncang Penantian yang entah kapan berakhir ?!***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun