Mohon tunggu...
michellleeyu
michellleeyu Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

----

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Anak TK Berbasis Bermain: Menggabungkan Kesenangan dan Pendidikan

26 Agustus 2024   11:22 Diperbarui: 26 Agustus 2024   11:30 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PMM Bhaktiku negri kel 85 gel 3

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang kembali membawakan tema pembelajaran dengan metode berbasis bermain. Setiap mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang memiliki kewajiban untuk melakukan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang memberikan manfaat berkelanjutan di masyarakat itu sendiri. 

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hirilisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) agar menjadi kegiatan positif dalam pendampingan dan pelayanan mahasiswa.

Dalam kegiatan ini, kelompok 85 gelombang 03 yang beranggotakan mahasiswa Farmasi, yakni Talitha Rofi'ah Rosanda selaku Koordinator, dan 4 anggota lainnya, yaitu Wilda Aprilia Agritasari, Nadiah Aulia Nur Hanifah, Latifatul Khoirun Nisa', dan Dike Raisa Amelia. 

Dengan mengenalkan pembelajaran berbasis bermain pada anak-anak TK Dharma Wanita Persatuan II, mempunyai metode yang efektif bagi taman kanak-kanak, karena dengan metode ini dapat menggabungkan kesenangan dan pendidikan yang dapat mendukung perkembangan kognitif, sosial, emosional, dan juga motorik anak.

Kelompok yang berada di bawah bimbingan Ibu Novi Puji Lestari, S.E.,MM ini dalam memperkenalkan pembelajaran berbasis bermain tersebut dirangkai sedemikian rupa melalui strategi penyusunan program kegiatan yang sesuai dengan kurikulum TK dan minat anak-anak. 

Dan pastinya mendapatlan arahan dan bimbingan dari hasil diskusi dengan staf TK serta orang tua untuk menyesuaikan aktivitas agar lebih efektif. Karena pada dasarnya pendidikan taman kanak-kanak (TK) merupakan fondasi penting dalam perkembangan kognitif, sosial, dan emosional anak. Maka dari itu sangat penting untuk bisa memaksimalkan pembelajaran namun tetap memberikan kesan menyenangkan.

Berbagai materi pembelajaran berbasis bermain yang kelompok 85 berikan, seperti pengenalan warna yang dikemas dengan games menangkap bola, setiap bola dengan warna yang berbeda-beda dilempar ke tiap-tiap anak, dan ketika mereka berhasil menangkap bola sekaligus menyebutkan warna bola tersebut disitulah kemampuan visual-spatial anak-anak diasah.

Selain memperlajari warna, mereka juga harus mengendalikan fokusnya. Selain itu terdapat pelatihan motorik anak yang juga diimplementasikan melalui pembelajaran dengan memindahkan biji-bijian menggunakan stick. Dan juga terdapat pengenalan angka, anggota tubuh, serta bentuk dan ukuran dengan korelasi aktivitas bermain yang bertujuan untuk melatih keterampilan kreatif agar mereka bebas berkreasi dan mengeksplorasi tanpa merasa tertekan.

Selama pelaksanaan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa, dalam pembelajaran ini kelompok 85 memanfaatkan sumber daya lokal untuk mengurangi biaya dan memberikan pengalaman yang lebih kontekstual. Dengan menggunakan bahan-bahan daur ulang atau objek dari alam seperti dakron kapas atau biji kacang hijau, dengan tujuan sekaligus memperkenalkan anak-anak pada lingkungan sekitar mereka.

Dengan menerapkan strategi dan praktik terbaik ini selama Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa, kelompok 85 gelombang 03 yang dibimbing oleh Ibu Novi Puji Lestari, S.E.,MM dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan pendidikan taman kanak-kanak, sekaligus mendapatkan pengalaman berharga dalam menerapkan teori pendidikan dalam praktik nyata. Melalui pendekatan berbasis bermain, berharap anak-anak dapat belajar dengan cara yang menyenangkan dan efektif, mengembangkan keterampilan yang penting untuk masa depan mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun