Mohon tunggu...
Michelle Sonda
Michelle Sonda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bio

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Hati dan Pikiran Seorang Leader

27 Desember 2021   02:18 Diperbarui: 27 Desember 2021   06:18 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ada masalah yang harus dihadapi oleh leader, maka leader akan lebih menggunakan pikiran untuk menyelesaikan masalah. Contohnya masalah tujuan dan strategi, keuangan, struktur, jadwal produksi, masalah operasional serta masalah lainnya. Kemudian hati akan digunakan ketika mengatasi masalah kemanusiaan. Contohnya mendukung, memahami serta mengembangkan orang lain.

Leader zaman sekarang penting untuk menggunakan hati. Hal ini karena perubahan yang sangat cepat dan ketidak pastiian. Sehingga seorang leader harus dapat memeberikan pengertiaan serta tujuan kepada follower, mengerti bagaimana cara membuat follower merasa ia dihormati, serta menjaga motivasi dan moral mereka tetap tinggi. Penyelesaian masalah ini tidak dapat melalui pikiran saja, solusi yang tepat adalah dengan memahami seerta mencari solusi dengan merasakan permasalahan yang ada.

Keberhasilan leader yang memakai hati diawali dengan cara seorang leader dapat mengubah dan memperluas model mental dari follower. Perluasan model mental dapat dilakukan dengan melibatkan orang-orang antar budaya yang berbeda. Perlibatan antar budaya ini kemungkinan besar dapat membuat tidak nyaman mental. Seorang leader harus membiarkan hal ini karena follower perlu ditantang agar follower dapat menyadari asumsi dan memahami bagaimana emosi dan tindakan dapat dipengaruhi sehingga dapat mengalami perubahan model mental dan meilhat dunia luar dengan cara yang berbeda dari sebelumnya.

 Penggunakan hati dan pikiran sangat penting bagi seorang leader ketika membuat suatu keputusan dan mencari solusi, dengan demikan hasil dari keputusan dan solusi yang dihasilkan merupakan hasil yang maksimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun