Mohon tunggu...
Michelle Salinas
Michelle Salinas Mohon Tunggu... Lainnya - Public Relation
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

I'm a passionate writer with a love for words. I enjoy exploring various genres and conveying profound messages through writing. I firmly believe that words have the power to inspire and change the world.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Ninja Xpress Bagikan Tips Menghadapi Tantangan Operasional di Industri F&B

18 Oktober 2024   15:48 Diperbarui: 18 Oktober 2024   15:54 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Industri ritel makanan dan minuman (F&B) terus mengalami pertumbuhan pesat, tetapi pelaku bisnis di sektor ini tidak lepas dari berbagai tantangan yang bisa mempengaruhi keberhasilan operasional mereka. Berdasarkan survei Suara UKM Negeri Vol III, kategori produk yang paling banyak diminati oleh pembeli online adalah makanan dan minuman. Ini menunjukkan potensi pasar yang besar, namun juga menyoroti sejumlah isu krusial yang perlu diperhatikan oleh pelaku bisnis F&B.

Dalam sebuah diskusi antara Ninja Xpress dan Kopi Kenangan, sebuah ritel F&B asal Indonesia, terungkap bahwa salah satu tantangan utama bagi pelaku bisnis F&B adalah menjaga kualitas produk. Tantangan ini semakin diperparah oleh keterbatasan sumber daya manusia dan pemahaman yang kurang mengenai cara menangani produk dengan baik. Hal ini juga dikuatkan oleh survei Deloitte tahun 2021, yang menyatakan bahwa hampir setengah dari pemasok produk makanan dan minuman menyebutkan mempertahankan kualitas produk sebagai tantangan utama.

Raymond Chin, seorang pebisnis F&B, juga menyoroti masalah yang sering terjadi di gudang, dimana 46 persen masalah disebabkan oleh human error seperti kesalahan pencatatan tanggal masuk barang dan tanggal kadaluarsa. Oleh karena itu, pemilik bisnis perlu mempertimbangkan waktu yang sangat spesifik untuk penjemputan atau pengiriman, terutama untuk produk musiman dan saat festival. Kecepatan dan konsistensi dalam menjaga kesegaran produk menjadi sangat penting, terutama untuk produk seperti buah-buahan yang memerlukan perhatian khusus dalam proses pengiriman.

Untuk membantu pelaku bisnis F&B mengatasi tantangan ini, berikut beberapa langkah yang bisa diambil:

1. Pengemasan yang Sesuai dengan Jenis Produk
Menggunakan kemasan vakum untuk menjaga kesegaran produk atau kemasan yang sesuai dengan jenis makanan. Beberapa pelaku bisnis telah berhasil mengurangi tingkat kerusakan produk makanan mereka dengan efisiensi proses penanganan yang tepat.

2. Berkolaborasi dengan Supply Chain Delivery yang Efisien
Bekerjasama dengan penyedia layanan penjemputan dan pengantaran yang dapat menjamin penjemputan sesuai kebutuhan dan pengiriman tepat waktu, serta memanfaatkan teknologi untuk merencanakan rute transportasi yang efisien dan ramah lingkungan.

3. Investasi dalam Teknologi Cold Storage Transport
Menggunakan transportasi dengan sistem penyimpanan dingin untuk menjaga kualitas produk selama pengiriman dan penggunaan kontainer berpendingin selama distribusi untuk memperpanjang masa simpan produk.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, pelaku bisnis di sektor F&B dapat mengatasi tantangan operasional mereka dan meningkatkan daya saing di pasar. Menghadapi tantangan di industri F&B memang tidak mudah, namun dengan strategi yang tepat dan dukungan dari layanan yang handal, pelaku bisnis dapat terus berkembang dan memberikan yang terbaik bagi pelanggan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun