Mohon tunggu...
Puisi

Internet Sebagai Pendidikan

24 Februari 2016   11:12 Diperbarui: 24 Februari 2016   12:01 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


[/caption]       

Internet adalah seluruh jaringan computer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission control protocol sulte sebagai protocol pertukaran paket, untuk melayani semua orang di dunia. Idealnya internet sangat baik bagi penggunanya tetapi ada sisi buruk dari internet yaitu internet tidak membatasi situs-situs negative bagi penggunanya yang dibawah umur.

Sudut pandang internet menurut pendidikan adalah internet dapat dibilang sebagai guru ketiga, guru yang pertama adalah orang tua, orang tua adalah guru yang akan mengajarkan kita hal baik dari semasa kita kecil hingga sekarang. Guru yang kedua adaslah guru yang mengajarkan kita di sekolah, yaitu guru yang mengajarkan kita berbagai bidang studi, enurut jurusan mereka masing – masing, dan guru yang ketiga adalah internet, internet bisa mengajarkan kita berbagai pengetahuann yang sangat luas, baik di negara kita sendiri ataupun di negara orang lain, seperti kejadian – kejadian yang menimpa di negara lain, melalui internetpun kita bisa mengikuti perkembngan zaman yang ada. Lalu melalui internet kita bisa bertemu banyak teman, itu dapat meningkatkan pergaulan kita, kita juga bisa belajar dari mereka yang pintar.

Sudut pandang internet menurut uang, internet dapat membantu penggunanya mencari lowongan pekerjaan, agar para penggunanya tidak menjadi pengangguran, melainkan menjadi seseorang yang sukses, apalagi seorang yang pintar, pendidikan sangat tinggi, orang seperti itu bisa menghasilkan uang untuk kebutuhan diri atau keluarga. Jadi internet sangat berguna bagi pendidikan di zaman sekarang, tetapi ada beberapa orang yang menggunakan internet dengan cara yang salah, yaitu membuka situs porno, jadi seharusnya, kita yang memiliki otak, tidak seharusnya membuka hal – hal yang tidak baik.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun