Mohon tunggu...
Michelle Gracesilia
Michelle Gracesilia Mohon Tunggu... -

just an ordinary girl who want to be success. michellegracesilia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Anak dan Orang Tuanya

8 Agustus 2014   15:35 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:04 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

untuk ibu dan bapak yang saya hormati, saya membuat post ini, dikarenakan saya sangat merasa miris dengan berita bahkan fenomena yang sering terjadi di sekeliling kita. masalah antara anak dan orang tua. saya gatal dengan anak yang kadang bersifat kasar dan tidak tahu diri kepada orang tuanya dan begitu pula dengan orang tua yang kasar dan tidak menghargai anaknya. seperti yang marak di televisi sekarang masalah artis Marshanda dan ibunya. masalah itu tidak hanya terjadi di kalangan artis. karena tidak hanya artis yang punya orang tua, orang biasa pun punya dan beberapa mereka juga mengalami masalah seperti demikian.

bagi para orang tua, anak adalah harta yang paling berharga dibanding harta apapun yang mereka miliki. terkadang ada beberapa orang tua yang salah menunjukkan rasa kasih sayangnya kepada sang anak. ada yang terlalu memanjakan nya, ada yang bahkan terlalu otoriter atau terlalu kasar kepada anaknya.

tapi hal tersebut tidak hanya terjadi kepada orang tua, kadang kesalahpahaman bisa di alami oleh sang anak itu sendiri. karena sikap otoriter orang tua, dia menganggap orang tua tidak menyayanginya, membencinya sehingga ada anak yang akan memberontak dan malah akan salah dalam pergaulan. ada orang tua yang terlalu memanjakan sang anak sehingga ada beberapa anak yang akan tumbuh dengan manja dan mungkin akan selalu melunjak.

seperti yang dialami oleh beberapa kenalan saya, yang saya tahu baik masalah mereka karena mereka menceritakan masalahnya itu, atau karena masalah tersebut sudah menjadi rahasia umum. salah seorang teman saya, dia lahir bukan dari keluarga yang harmonis. ditambah pekerjaan orang tuanya yang serabutan. mungkin karena problem ekonomi, maka perilaku orang tuanya sangat keras kepadanya. sehingga sang anak pun salah arah, dia merasa lingkup sosialnya terasa begitu sempit. sehingga dia mengenal pria yang salah, yang membawanya ke jalan yang salah. akibat pikirannya yang terlalu sempit, tidak tentu arah dikarenakan tidak ada nya tempat untuk dia bersandar, dia pun akhirnya menjadi seorang ibu muda, sangat muda sekali. dan pria tersebut lari tidak mau bertanggung jawab. dan malah yang saya tahu sejauh ini pria itu malah sibuk ngegalau, main dan sering sekali update status yang tidak layak dibaca di media sosial.

bagaimana perasaan orang tuanya? saya rasa sangat amat hancur, kecewa, marah, dan pasti menyesal. saya yakin orang tuanya itu juga merasa bersalah karena tidak bisa menjaga putri mereka dengan baik. sekarang sang cucu itu tidak diperbolehkan bertemu dengan ibu kandungnya sendiri. dan kalaupun bertemu, sang cucu tidak diberitahu identitas asli ibunya dan menyuruhnya untuk memanggil dia dengan sebutan tante. seperti panggilan orang lain yang menyebut wanita yang lebih tua dengan sebutan tante. miris bukan?

kalau sudah seperti ini, kita harus bilang apa?

orang tua yang terlalu sibuk mencari uang, kadang melupakan sang anak. saya tahu orang tua mencari uang, bekerja dari pagi hingga malam untuk sang anak. tapi jangan sampai waktu kalian habis untuk itu. sang anak pun butuh waktu kalian. karena nyatanya, banyak anak yang kurang perhatian orang tua sehingga sang anak pun tidak tahu arah jalan mana yang baik dan jalan mana yang tidak karena tidak ada penuntun.

dan kini kasus seorang anak yang terlalu dimanjakan oleh orang tuanya, karena dia anak perempuan satu-satunya dan juga anak bungsu di keluarga tersebut. sayangnya kebaikan orang tuanya itu disalahgunakan, dia melunjak dan bersifat kasar kepada orang tuanya. dia sudah menikah, tapi mungkin karena menikah di usia muda dia dan suaminya sering sekali bertengkar. dan anak semata wayang mereka yang baru berumur sekitar 4 tahunan terlantar, dan hanya di urus sang nenek. anak perempuan ini entah kenapa malah selingkuh dan pergi dengan selingkuhannya di karenakan sang suami yang katanya kasar kepadanya. orang tuanya padahal sudah membela dia mati-matian tapi dia malah tetap kasar dan tidak sopan. memaki dan mencaci si ibu. yang saya dengar, sang ibu selalu sedih dan menangis tiap malam memikirkan anaknya yang kini tidak tahu tinggal dimana dan dengan siapa. menurut berita dia tinggal bersama selingkuhannya itu.

saya tidak mengerti kadang dengan orang tua yang terlalu kasar dengan anaknya. padahal anaknya sudah berbuat baik. ini nyata. ada lingkungan kita dan kita tidak pernah menyadari itu. ada seorang anak yang selalu diperlakukan keras oleh ayahnya. ayahnya pemabuk, dan suka bermain judi. anak nya pun jadi alatnya untuk mendapat uang. anaknya dijadikan seorang pengemis dan uangnya untuk dia berjudi. sampai si anak di pukul hingga tak sadarkan diri dan sang ayah di masukkan ke dalam penjara. kini si anak yang tadinya baik sekali kini tumbuh menjadi anak yang sangat bandel, kasar kepada temannya.

dan ada kesalahan orang tua yang sangat amat menjijikan yang sering saya lihat di berita. seorang ayah kandung memperkosa anaknua sendiri. Ya Tuhan ada apa dengan kalian? tak sadarkah kalian, kalian bahkan lebih busuk daripada seorang binatang. bahkan macan yang terkenal sangat buas sekalipun tidak akan memakan anaknya.

bagi para orang tua, saya memang belum pernah menjadi orang tua, sehingga saya tidak tahu alasan apa sebenarnya sehingga beberapa orang tua dapat melakukan hal tersebut. tapi alasan apapun itu, setidaknya janganlah berbuat kasar dengan anak. melimpahkan kemarahan, emosi kalian entah karena pekerjaan atau urusan apapun sehingga kalian menjadi kasar kepada anak.  tolong jangan. anak adalah harta berharga yang bahkan tidak ada gantinya. tidak seperti harta benda yang jika hilang bisa di cari gantinya dan di beli. ketika orang tua di berikan anak, itu artinya Tuhan sudah mempercayakannya kepada orang tua untuk diberi tanggung jawab merawat suatu harta yang sangat amat berharga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun