Yogyakarta memiliki banyak destinasi sejarah lokal yang menarik untuk dikunjungi, salah satunya Museum Sonobudoyo. Dengan perkembangan teknologi yang ada, museum ini dirancang interaktif sehingga minat pengunjung semakin tinggi untuk menjelajahi sejarah dan kebudayaan Jawa melalui berbagai experience yang dipersembahkan oleh museum.
Berada di lokasi yang strategis, yaitu kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta, museum ini memiliki banyak daya tarik yang sangat disayangkan apabila kita tidak berkunjung ke sini jika sedang di Yogyakarta.Â
Museum Sonobudoyo terbagi menjadi dua gedung, yaitu gedung lama dan gedung baru. Gedung museum yang baru ini terdiri dari empat lantai dan kita dapat merasakan cerita, sejarah, serta pengalaman mengenai budaya Jawa berdasarkan pembagian segmen yang ada. Rangkaian sejarah dan koleksi dibuat atraktif dengan mengkombinasikan teknologi dengan karya seni. Kita juga dapat berinteraksi dengan beberapa fasilitas yang disediakan pada area wahana interaktif.
Representasi dari setiap koleksi dikomposisikan sedemikian rupa sehingga kita tertarik untuk melihat lebih lanjut. Awalnya pengunjung dibawa dari ruang yang bersifat sehari-hari yaitu mengenai makanan dan transportasi, hingga ruang yang sifatnya privat, yaitu senjata (koleksi Keris) dan Tosan Aji.
Salah satu daya tarik yang membuat tempat ini hits di kalangan muda adalah wahana interaktif, dimana kita diajak untuk menjelajah sejarah dan kebudayaan Jawa dengan media interaktif. Ada spot cerita rakyat dan lorong waktu yang disajikan melalui proyektor LCD dengan desain yang menarik, spot bermain panahan VR di area Jemparingan, dan permainan cahaya LED yang dipancarkan pada elemen interior area sumbu filosofi dan tembang dolanan.
Inovasi baru dari Museum Sonobudoyo inilah yang membuat banyak pengunjung, terutama kalangan muda semakin berminat untuk menggali kebudayaan lokal dengan cara yang baru dan kekinian. Banyak juga spot-spot foto yang estetik dengan kombinasi antara arsitektur tradisional Jawa dengan interior yang modern.
