Sudah 1 tahun berlalu setelah kejadian hantu di ruang kelas. Sejak kejadian tersebut, Dave, Dodo, Michelle, dan Sisil merasa tidak nyaman saat tidur di malam hari. Mereka merasa seperti ada yang menonton mereka tidur dari kolong tempat tidur dan atas lemari. Semakin lama, semakin tidak enak perasaan mereka.
   Karena ke empat siswa semakin jarang tidur, nilai mereka menurun, mereka tidak bisa fokus dalam pembelajaran. Sering sekali mereka dimarahi guru. Mereka sudah mencoba melapori hantu di kamar mereka kepada guru berkali-kali. Tetapi, apa daya, tidak ada guru yang percaya. Guru-guru hanya bilang hantunya berasal dari imajinasi mereka.
   Setelah pelajaran, Dodo ia pergi ke rumah temannya, Kevin. Ia pun menceritakan semua yang terjadi kepada teman. Dodo meminta saran dari Kevin. Kevin berkata, "Hmm, bagaimana kalau kamu memanggil pendeta untuk mengusir hantunya?" Dodo menjawab "Hmm, akan ku pikirkan dulu bersama teman sekamarku."
   Dodopun bermain selama beberapa waktu di rumah Kevin. Setelah mereka selesai bermain, Dodo baru sadar waktunya sudah jam 10 malam. Ia bergegas balik ke kamarnya. Setelah sampai di kamar, ia mencoba menyalakan lampu kamar, namun tidak bisa. Ia memanggilnya nama teman sekamarnya "Eee, Dave?" Tidak ada yang menjawab "Sisil? Michelle?" Tidak ada yang menjawab. Dengan rasa takut, Dodo masuk ke dalam kamar dan menyalakan senter yang berada di dalam laci.
   Dave, Sisil, dan Michelle sedang mencari Dodo di seluruh asrama. Mereka mengetuk seluruh kamar yang ada di asrama, tetapi tidak ada orang yang tahu Dodo kemana. Dave, Sisil, dan Michelle mulai merasa panik.
   Sedangkan, Dodo memperbaiki lampu kamar. Lalu, ia belajar untuk ulangan besok.
  Kerena ngantuk, Dodo ketiduran. Saat dia bangun, lampu sudah mati. Ada suara shower menyala, seperti ada yang sedang mandi. "Dave? Sisil? Michelle? Apakah salah satu dari kalian sedang mandi?" Tanya Dodo. Shower tersebut langsung mati. Tiba-tiba, Dodo merasa merinding. Perlahan-lahan ia menengok ke belakang dan melihat sepasang mata berwarna merah. Dodo tidak bisa berbicara dan bergerak selama beberapa detik. Setelah bisa berbicara, ia langsung berteriak sekencang-kencangnya.
  Dave, Sisil, dan Michelle mendengar suara teriakan Dodo dan bergegas balik ke kamar. "DODOOOO" kata teman-temannya saat sudah sampai di kamar. Mereka melihat bahwa Dodo sedang diam saja di meja belajarnya. Dave memanggil "Dodo?" Tetapi, Dodo tidak menjawab. Saat Dave melihat muka Dodo, ternyata, matanya putih dan ia sudah tidak bernapas lagi.
   Sisil dan Michelle bergegas mencari guru dan memberitahu tentang keadaan Dodo. Guru-guru langsung pergi ke kamar mereka dan melihat Dodo.
  Keesokan harinya, Dave, Sisil, Michelle, guru-guru dan teman-teman Dodo merenung bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H