Mohon tunggu...
Michelle Yoel
Michelle Yoel Mohon Tunggu... Mahasiswa - um... hello?

Breathe is FUN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ark of Covenant

1 November 2021   18:03 Diperbarui: 1 November 2021   20:59 1091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tabut Perjanjian (dunia.tempo.co)

Penulis Michelle.

Ark of Covenant atau biasa disebut sebagai tabut perjanjian, merupakan sebuah tabut yang dibuat atas perintah Tuhan kepada Musa saat Tuhan menampakan dirinya di atas Gunung Sinai. Tabut ini dibuat dengan menggunakan kayu penaga, lalu disulut dengan menggunakan emas murni pada bagian dalam dan luar tabut. Untuk ukuran, tabut ini memiliki ukuran dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya (1 hasta kurang lebih sekitar 45 cm) maka hitungannya jika menggunakan cm adalah sekitar 125 cm (Panjang) x 75 cm (lebar) x 75 cm (tinggi), tabut ini dibawa oleh bangsa Israel dengan cara diangkut menggunakan dua batang pengusung yang dibuat dengan menggunakan kayu penaga yang disulut dengan emas. tabut ini ditutup dengan "Tutup perdamaian" yang terbuat dari emas murni dan dihiasi dengan dua kerub yang terbuat dari emas.

Tabut perjanjian terdapat 2 bagian, bagian yang pertama disebut "Tutup Pendamaian", pada tutup pendamaian ada 2 "Kerubim/kerub" yang saling berhadapan, Kerubim ini merupakan malaikat yang menjaga Surga yaitu Taman Eden. Pada tutup perdamaian selalu dipersembahkan korban darah dan urapi dengan minyak zaitun, untuk mengartikan Tuhan ada, Tuhan hadir dan menyertai umat-Nya. Lalu bagian yang kedua merupakan bagian dalam atau isi dari tabut, didalam tabut ini berisikan roti Manna, tongkat Harun dan 2 Loh batu. Setiap isi dari tabut tersebut memiliki arti dan gambaran yaitu:

  • Roti Manna merupakan gambaran Pemeliharaan Tuhan {Keluaran 16}.

Sewaktu bangsa Israel 40 tahun berjalan di padang gurun, setiap pagi roti manna turun didepan pintu kemah mereka. Mereka belum berusaha, belum bekerja tapi roti manna itu sudah disediakan oleh Tuhan didepan pintu kemah mereka, mereka hanya perlu mengambil dan memakannya. Dalam Keluaran 16:14 diceritakan bahwa manna itu muncul apabila embun yang turun di tempat perkemahan orang Israel telah menguap, tampaklah manna tersebut pada permukaan padang gurun sehingga orang Israel bisa mengambilnya, bentuknya seperti biji ketumbar, berwarna putih bulat dan kecil, rasanya seperti kue madu. Tetapi ada juga yang mengatakan bahwa roti manna itu rasanya tawar, sehingga menyebakan orang Israel bersungut-sungut di padang gurun.

  • Tongkat Harun yang bertunas merupakan gambaran dari kuasa Mukjizat Tuhan. {Bilangan 17}

Tongkat merupakan sebuah lambang dari sebuah otoritas atau kepemimpinan. Tongkat Harun yang bertunas adalah tongkat yang terbuat dari dahan tangkai atau ranting pohon yang sudah mati. Peristiwa ini terjadi saat bangsa Israel bersungut-sungut karena mereka tidak senang dan meragukan kepemimpinan harun dalam memimpin bangsa Israel sebagai imam besar. Oleh karena itu Tuhan berfirman kepada Musa untuk menyatakan kuasa mukjizat-Nya dengan memerintahkan musa mengumpulkan dua belas tongkat dari setiap suku yang ada di Israel lalu menuliskan nama pemimpin suku mereka.  Lalu Tuhan berfirman, "Orang yang Kupilih, tongkat orang itulah akan bertunas". Musa menuruti apa yang telah Tuhan firmankan dengan meletakan tongkat yang telah dikumpulkan ke dalam kemah suci. Besoknya Musa masuk ke dalam kemah suci untuk melihat tongkat yang telah ia letakan disana, lalu Musa bergegas keluar kemah suci setelah menemukan bahwa tongkat milik suku Lewi yaitu milik Harun telah bertunas, tongkatnya mengeluarkan kuntum, mengembangkan bunga dan bahkan berbuah. Dari peristiwa tersebut, Tuhan telah menyatakan kuasa mukjizat-Nya melalui sebuah tongkat yang diambil dari kayu yang sudah mati dan yang tidak mungkin lagi bertunas atau yang mustahil untuk bisa hidup kembali, terlebih lagi tongkat tersebut bisa sampai berbunga dan berbuah dalam satu malam saja.

  • Loh batu merupakan gambaran dari Firman, ketetapan dan hukum Tuhan {Keluaran 20:1-17, Yohanes 1:1-5}

Dalam Keluaran 31:18, setelah Tuhan dan Musa selesai berbicara di atas gunung Sinai, Musa menerima dua buah loh batu yang diberikan oleh Tuhan. Loh batu tersebut ditulis oleh Tuhan dengan menggunakan Bahasa ibrani, isi dari loh batu tersebut merupakan 10 perintah Tuhan yang menjadi suatu dasar hukum dan ketetapan bagi bangsa Israel. Dalam Alkitab perjanjian lama, tercatat loh batu ini ada dua set. Set yang pertama ditulis oleh Tuhan di atas gunung Sinai yang kemudian dihancurkan oleh Musa, karena ia marah setelah mendapati bangsa Israel sedang menyembah patung anak lembu emas. Lalu set yang kedua, Tuhan menulis ulang dan memberikan loh batu itu lagi. Begitulah gambaran dari isi setiap barang yang di letakan didalam tabut perjanjian. Adapun setelah Salomo mendapatkan perintah untuk membangun Bait Tuhan di Yerusalam, tabut perjanjian tersebut disimpan didalam Bait Tuhan. Namun setelah tantara Babel menghancurkan Bait Tuhan, tabut tersebut menghilang dan sampai sekarang belum di ketahui keberadaannya. 

Ada sumber yang mengatakan kalau tabut perjanjian telah ditemukan di daerah Ethiopia, yang kemudian tabut itu dipindahkan ke kota Axum yaitu kota kuno di Ethiopia. Ada banyak orang yang percaya jika tabut yang telah ditemukan, disimpan di dalam Gereja Sion St.Mary yang dijaga oleh seorang pendeta. Akan tetapi saat berita tersebut tersebar, para peneliti yang datang untuk meneliti fakta dan kebenaran dari keberadan tabut perjanjian tersebut, tidak diberi izin untuk masuk dan melihat secara langsung tabut yang dikabarkan telah ditemukan itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun