Kini Gojek dengan Blue Bird melakukan aliansi strategis atau bekerja sama secara strategis pada transportasi lokal.
PT Blue Bird adalah sebuah perusahaan yang awal mulanya bergerak di bidang penyediaan layanan transportasi umum berupa taksi reguler yang berdiri sejak tahun 1972, lalu menjadi limousine "Golden Bird", serta usaha sewa mobil. Kemudian perusahaan juga mengembangkan usaha bus carter yaitu "Big Bird" pada tahun 1979. Pada tahun 1993 Blue bird pun memperkenalkan layanan taksi eksekutif yaitu "Silver Bird". Hal ini menuntut perusahaan BlueBird untuk tampil lebih baik lagi dalam memberikan layanan kepada masyarakat, dan dengan semakin meningkatnya kebutuhan dalam menggunakan moda transportasi pada saat sekarang ini.
 BlueBird sebagai perusahaan besar diharapkan dapat memiliki kualitas yang baik dari segala aspek, beberapa diantaranya dapat dilihat dari kualitas para karyawan dan pekerjanya. Namun setelah sekian lama BlueBird menjadi market leader yang menjadi standar transportasi banyaknya masyarakat. Berkembangnya teknologi pun mendatangkan kompetitor baru  yang menggunakan teknologi canggih yaitu berupa sebuah aplikasi untuk memesan transportasi secara online, salah satunya adalah Gojek.
PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau yang lebih dikenal dengan Gojek adalah sebuah perusahaan jasa transportasi online yang menggunakan sebuah aplikasi di handphone untuk menghubungkan para mitra pengemudi dengan masyarakat (konsumen). Ide Gojek ditemukan dari pandangan yang sulit dalam penyedia jasa ojek untuk mendapatkan konsumen dan juga banyaknya konsumen juga sulit mendapatkan akses jasa ojek. Kemudian Nadiem Makarim (CEO Gojek) membuat sebuah aplikasi yang menghubungkan pertemuan antara pengemudi dengan masyarakat (konsumen). Fitur yang ditawarkan Gojek memiliki beberapa macam, dimulai dari pengiriman barang (Go-Send), pesan antar makanan (Go-Food), berbelanja (Go-Shop), berpergian (Go-Car dan Go-Jek), dan lain sebagainya. Gojek sudah beroperasi di Jabodetabek, Bali, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Medan, Makassar, Palembang, dan Balikpapan.
Kini PT Blue Bird Tbk (Blue Bird) siap untuk melakukan aliansi strategi atau kerja sama dengan PT GoJek Indonesia yang sudah terlaksana sejak 1 Februari 2017, hal ini berupa munculnya kategori baru bagi BlueBird pada aplikasi Gojek yang bernama "Go-BlueBird". Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas kedua belah pihak perusahaan kepada pelanggan dari sisi teknologi, sistem pembayaran, promosi, dan lainnya.Â
Kerja sama ini juga memberi keuntungan kepada kedua belah pihak, dari sisi Blue Bird aliansi ini dapat memberikan exposure kepada Blue Bird melalui aplikasi Gojek yang memudahkan para konsumen untuk memesan taksi. Sedangkan dari sisi Gojek, brand Gojek sendiri mendapatkan kepercayaan lebih dari masyarakat karena adanya dukungan dari Blue Bird, sebuah perusahaan transportasi yang sudah berdiri sejak lama dan merupakan market leader, yang tergabung dalam aliansi tersebut sehingga semakin menguatkan brand Gojek.Â
Kerja sama ini sebagai bentuk nasionalisme, dan penguatan perusahaan lokal, dan akan menguntungkan kedua belah pihak. Di satu sisi, GoJek bisa menambah armada melalui BlueBird dan di sisi lain, persaingan harga bisa diatasi dengan kerja sama ini, artinya kedua perusahaan sama-sama kuat di bidang layanan transportasi publik.Â
Dengan adanya aliansi strategis yang berarti adanya hubungan formal antara dua atau lebih kelompok yaitu PT BlueBird dan PT Gojek untuk mencapai satu tujuan yang sama dan disepakati bersama secara independen, perusahaan juga dapat saling membantu satu sama lain terkait dari berbagai aspek seperti sumber daya yang dimiliki masing-masing perusahaan. Banyak sekali perusahaan di luar sana yang juga melakukan aliansi strategis untuk mengembangkan bisnisnya agar lebih berkembang lagi. Hal ini dilakukan karena dampak yang dihasilkan dari kerja sama atau aliansi strategis dapat memberikan banyaknya keuntungan untuk perusahaan. Dalam era ekonomi sekarang ini, strategic alliance memungkinkan korporasi untuk meningkatkan keunggulan bersaing pada bisnisnya melalui akses kepada sumber daya partner seperti Blue Bird dan Gojek.
Akses ini mencakup pada pasar, teknologi, kapital dan sumber daya manusia. Pembentukan tim dengan korporasi lain akan menambahkan sumber daya dan kapabilitas yang saling melengkapi sehingga korporasi dapat tumbuh dan memperluas secara lebih cepat dan efisien. Khususnya pada korporasi yang tumbuh dengan pesat, relatif akan berat untuk memperluas sumber daya teknis dan operasional. Dalam proses, korporasi membutuhkan penghematan waktu dan peningkatan produktivitas dengan tanpa mengembangkan secara individual; hal ini agar korporasi dapat tetap fokus pada inovasi dan bisnis inti organisasi.
Penggunaan Aliansi Strategis, Strategic Alliance biasanya digunakan perusahaan untuk: 1) mengurangi biaya melewati skala ekonomi atau pengingkatan pengetahuan, 2) meningkatkan akses pada teknologi yang baru, 3) melakukan perbaikan posisi pada pesaing, memasuki pasar baru, 4) mengurangi waktu siklus produk, 5) memperbaiki usaha-usaha riset dan pengembangan, dan 6) memperbaiki kualitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H