Mohon tunggu...
Michael David Chan
Michael David Chan Mohon Tunggu... Lainnya - Murid SMA

Halo! Saya Michael, saya seseorang yang periang dan memiliki minat yang luas. Saya sangat tertarik dengan banyak topik dan sauka menyuarakan ide-ide saya. Harapan saya bergabung dengan Kompasiana adalah agar saya dapat membantu banyak orang dalam kehidupan sehari-hari dengan cara memberi mereka pengetahuan baru dan memberi mereka cara pandang baru terhadap suatu situasi. Terimakasih telah mengunjungi profil saya!

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Diambil Robot: 10 Pekerjaan yang Terancam Punah Akibat AI

24 November 2024   16:04 Diperbarui: 24 November 2024   16:09 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang guru mengajar di kelas (https://unsplash.com/photos/a-person-writing-on-a-whiteboard-cPyO3GEYjZ4)

Dalam beberapa tahun terakhir, kecerdasan buatan (AI) telah berkembang pesat, memengaruhi hampir semua sektor industri. Teknologi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan menawarkan solusi otomatisasi yang sebelumnya tidak terbayangkan. Mulai dari analisis data besar hingga pengelolaan sistem kompleks, AI menjadi alat penting dalam dunia modern. Namun, pesatnya inovasi AI memunculkan pertanyaan mendalam: sejauh mana teknologi ini menggantikan manusia di dunia kerja?

Contoh nyata transformasi ini dapat dilihat dari industri perbankan yang mengadopsi chatbot untuk layanan pelanggan, media yang menggunakan alat AI untuk menulis artikel otomatis, hingga perusahaan teknologi yang mengandalkan AI untuk pengembangan perangkat lunak. Laporan McKinsey menyebutkan bahwa hingga 2030, sekitar 400-800 juta pekerjaan global mungkin digantikan oleh otomatisasi

Meskipun demikian, teknologi AI tidak hanya mengancam pekerjaan tetapi juga membuka peluang untuk profesi baru yang belum ada sebelumnya. Untuk tetap relevan, penting bagi tenaga kerja untuk memahami tren ini dan mempersiapkan diri menghadapi perubahan. Berikut adalah sepuluh pekerjaan yang mungkin menghadapi risiko akibat kemajuan AI:

  1. Programmer dan Teknisi Perangkat Lunak
    AI seperti GitHub Copilot dapat membantu menulis kode lebih cepat, mengurangi kebutuhan akan programmer junior. Teknologi ini semakin canggih dalam menciptakan solusi otomatis untuk pemrograman yang sederhana dan berulang.

  2. Jurnalis dan Penulis Konten
    Alat AI seperti ChatGPT dan Language Model AI lainnya dapat menulis artikel atau laporan dengan tata bahasa yang baik, mengancam pekerjaan di media. Meskipun tetap diperlukan sentuhan manusia untuk perspektif kreatif, tugas-tugas dasar semakin mudah diambil alih.

  3. Desainer Grafis dan Ilustrator
    Teknologi seperti DALL-E dan Bing Image Creator memungkinkan pembuatan desain hanya dengan teks deskriptif. Pekerjaan desain sederhana seperti logo dan poster berisiko otomatisasi penuh.

  4. Analis Keuangan dan Akuntan
    Dengan kemampuan memproses data besar, AI dapat menyusun laporan keuangan dan melakukan audit rutin. Hal ini membuat beberapa fungsi akuntansi manual menjadi usang.

  5. Customer Service
    Chatbot berbasis AI kini mampu menangani pertanyaan pelanggan, bahkan dengan emosi yang disimulasikan, sehingga mengurangi kebutuhan akan operator manusia.

  6. Paralegal dan Asisten Hukum
    AI dapat memproses dokumen hukum dan menemukan referensi dalam waktu singkat. Walaupun pengacara masih diperlukan untuk argumen kompleks, pekerjaan administratif hukum berada di bawah ancaman.

  7. Digital Marketer
    AI seperti Google Ads Automated Tools dan berbagai platform analitik dapat membuat strategi pemasaran, copywriting, dan bahkan kampanye iklan secara otomatis.

  8. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
    Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun