2. Sel darah merah (eritrosit)
  3. Sel darah putih (leukosit)
  4. Keping darah (trombosit)
Plasma Darah
adalah cairan berwarna bening kekuningan, mengandung 92% air, 7% protein plasma, serta 1% bahan campuran kompleks organik, anorganik, dan gas darah. Terdapat 55% plasma darah dalam darah sehingga plasma darah merupakan komponen terbanyak dalam darah. Plasma darah berfungsi untuk menjaga volume dan tekanan darah, menyediakan protein penting untuk pembekuan darah, dan menjaga kestabilan suhu dan pH pada tubuh.
Sel Darah Merah (Eritrosit)
memiliki bentuk bikonkaf (lekukan pada bagian tengah) dan tidak memiliki inti sel dan DNA. Setiap eritrosit mengandung sekitar 300 juta molekul hemoglobin yang dapat mengikat oksigen. Eritrosit berfungsi untuk mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh dengan bantuan hemoglobin. Eritrosit juga berfungsi untuk mengantarkan karbon dioksida ke paru-paru.
Sel Darah Putih (Leukosit)
adalah komponen darah yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari serangan infeksi atau penyakit lainnya. Leukosit lebih banyak beraktifitas di dalam jaringan dan akan beraksi saat ada benda asing yang masuk ke dalam tubuh seperti virus.
Keping Darah (Trombosit)
merupakan fragmen sel yang tidak memiliki inti sel dan berasal dari megakariosit yang sangat besar di dalam sumsum tulang. Trombosit berfungsi dalam penghentian pendaharan atau biasa disebut pembekuan darah. Jika pembuluh darah terpotong, trombosit pada sisi yang rusak akan melakukan proses pembekuan darah dengan bantuan protein dari plasma darah.
Jadi, itulah penjelasan yang singkat tentang fungsi darah dan komponen-komponennya. Tiap komponen darah memiliki tugas dan keunikannya masing-masing yang pastinya penting untuk manusia. Sehingga darah tanpa kita sadari merupakan bagian penting dalam tubuh manusia yang memiliki banyak peran untuk manusia dan tanpanya, metabolisme dalam tubuh manusia tidak bisa bekerja