Mohon tunggu...
Michael Manullang
Michael Manullang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Katolik Darma Cendika Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Bahasa Indonesia di Era Milenial

14 Maret 2023   12:55 Diperbarui: 14 Maret 2023   12:59 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mempersatukan seluruh orang-orang yang ada di Indonesia. Dasar yang membuat terbentuknya bahasa Indonesia adalah keberagaman suku yang ada di Indonesia sendiri. Menurut Badan Pusat Statistik atau BPS pada tahun 2010 Indonesia memiliki 1.340 suku di Tanah Air. Pada awal terbentuknya bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu yang sudah digunakan di abad ke-7 terkhususnya di kawasan Asia Tenggara, hal ini dibuktikan dengan ditemukannya sebuah prasasti di Palembang pada 683 masehi.

       Perkembangan bahasa Indonesia sendiri baik secara lisan maupun tulisan berkembang dan terbentuknya pada momen sumpah pemuda pada 28 oktober 1928. Setelah terbentuk, bahasa indonesia berkembang seiring berlakunya ejaan Van Ophuijsen, Soewandi, Melindo bahkan hingga ke Ejaan yang disempurnakan (EYD). Kemudian bahasa indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 agustus 1945 karena pada itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.

            Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional dan bahasa resmi yang berlaku di seluruh Indonesia. Bahasa indonesia juga media berkomunikasi yang resmi yang diajarkan di sekolah-sekolah mulai dari taman kanak-kanak hingga berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan juga digunakan pada media cetak dan elektronik. Perlu diketahui bahwa mayoritas penduduk Indonesia mampu bertutur bahasa daerah masing-masing sesuai suku mereka. Hal lain yang tidak kalah menarik bahwa bahasa indonesia juga diajarkan dibeberapa Universitas dan Institusi diberbagai negara terutama Australia, Belanda, Jepang, Korea Selatan, Timor Leste, Vietnam, Taiwan, Amerika Serikat, Inggris.

            Generasi Milenial sering sekali salah bahkan lupa bagaimana berbahasa indonesia yang benar mulai dari pengucapan hingga tulisan hal ini dapat dilihat dari bagaimana mereka berinteraksi dan mengirim pesan antara satu dengan yang lain. Hal inilah yang membuat keseimbangan berbahasa di arus globalisasi menjadi berat sebelah. Terdapat beberapa faktor yang secara tidak langsung mengharuskan orang-orang untuk dapat berkomunikasi dengan baik dan mengikuti perkembangan zaman seperti di Indonesia.

Mereka yang sudah datang ke kota besar atau sudah tinggal di kota besar cenderung lebih menyukai mempelajari bahasa asing. Karena kecenderungan tersebut menyebabkan pola pikir mengenai penguasaan bahasa asing menjadi lebih menjanjikan terutama dari segi ekonomi, yaitu adanya peluang yang lebih besar untuk diterima bekerja di perusahaan asing atau bekerja diluar negeri dimana gaji yang ditawarkan lebih besar dan menggunakan mata uang asing.

Dari segi pendidikan siswa ataupun mahasiswa diperbolehkan hingga dianjurkan berbahasa asing karena menjadi sebuah nilai tambah terlebih bagi mereka yang ingin mendapat beasiswa. Memang mempelajari bahasa asing boleh saja untuk menjadi bahasa kedua karena hal itu merupakan bagian dari pada pendidikan yang bersifat dinamis namun kita juga harus tetap mengingat bahwa kita bagian dari bangsa Indonesia, kita tidak boleh melupakan bahasa Indonesia dan seharusnya kita harus memperdalam pemahaman tentang bahasa indonesia.

Adapun dari sisi lain mempelajari bahasa asing dapat menambah pengetahuan tentang kosa kata seperti kata yang belum terdaftar di Kamus Besar Bahasa Indonesia sehingga dapat melahirkan kata yang baru dalam bahasa indonesia.

langkah yang dapat dilakukan oleh masyarakat Indonesia adalah dengan mulai membiasakan menggunakan bahasa Indonesia yang benar dari lingkungan terkecil seperti di rumah, mulailah membaca artikel atau jurnal-jurnal yang berbahasa Indonesia. Pemerintah juga bisa memulai langkah dengan cara menerapkan kurikulum bahasa Indonesia di sekolah-sekolah Internasional agar siswa sekolah internasional juga mampu berbahasa Indonesia yang baik. Walaupun pada akhirnya masyarakat Indonesia sendiri yang harus sadar dan paham bahwa mempelajari dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah hal yang penting.

Michael Manullang

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Katolik Darma Cendika

           

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun