Mohon tunggu...
MICHAEL LAIHAD
MICHAEL LAIHAD Mohon Tunggu... -

HANYA SEORANG PENGINJIL DAN HAMBA TUHAN

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bobroknya Pendidikan di Indonesia

3 April 2019   22:58 Diperbarui: 3 April 2019   23:23 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh: Muhammad Abdullah (Michael Brasco FL) Saya adalah pelajar di sebuah Sekolah Menengah Kejuruan yaitu SMK PARIWISATA HARAPAN DENPASAR.

Saya sangat membenci pendidikan di Indonesia karna pendidikan di Indonesia tidak sesuai dengan pengertian yang diberikan oleh KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) yaitu "proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik".

Ada 3 aspek yang mendukung apa yang saya tulis ini yaitu: 1.GURU YANG TIDAK PROFESIONAL Saya menulis hal ini bukan semata-mata bahwa guru yang tidak profesional itu bukan hanya sebagian guru tetapi seluruh guru di Indonesia adalah tidak profesional.

Buktinya: 1.Tidak Profesional Saat Mengajar Contohnya:Memberikan PR karna dia tidak percaya bahwa dia mengajar muridnya dengan benar. 2.Memberikan Tugas Yang Banyak Ini adalah bukti bahwa guru-guru di Indonesia,kenapa saya mengatakan tugas yang terlalu banyak adalah bukti bahwa guru tidak profesional?. Karna guru mengatakan bahwa dia adalah orang tua kedua di sekolah mana mungkin ada ortu yang memberikan tugas berat dan banyak pada anaknya?

2.KEMENDIKBUD TAK BECUS Jika bapak Muhadjir Effendy membaca tulisan saya ini,saya katakan bahwa anda tidak becus mengurus kurikulum dan pendidikan di Indonesia,kenapa saya berkata demikian??.Karna anda tidak bisa mengubah Indonesia seperti yang di inginkan oleh Ir.Hj.Joko Widodo yaitu Revolusi Mental.

Anda belum bisa mengubah Indonesia pelajar masih tawuran,seks bebas,narkoba,dan sebagainya. 3.KURIKULUM YANG TIDAK BENAR Kurikulum di Indonesia sekarang menganut Kurikulum 2013 yang mengharuskan anak: 1.Pramuka Wajib 2.Anak Lebih Aktif Dari Pada Guru.

Dan 2 hal ini adalah hal yang tolol sebab: 1.Pramuka Tidak Diperlukan Dalam Dunia Dagang Maupun Dunia Pekerjaan 2.Bukan Hanya Pramuka Yang Dapat Membuat Anak Mandiri Tetapi Didikan Dari Keluarga Atau Lingkungan 3.Jika Murid Yang Menjadi Aktif Maka Untuk Apa Guru Capek Capek Cari S1 Kan Yang Ngajar Sekarang Muridnya Bukan Gurunya.

Kesimpulannya adalah bahwa pendidikan di negeri ini tidak benar,gurunya tidak becus dalam mengajar,Pemerintah Tak Becus Dalam Mengurus Masalah Pendidikan Di Negara Ini,kurikulum yang harusnya mencontoh kurikulum dari finlandia. Tuhan Memberkati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun