Mohon tunggu...
Michael Kusuma
Michael Kusuma Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jodohku Ketemu di UI

15 November 2018   14:37 Diperbarui: 15 November 2018   14:45 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Nama ku Satria,mahasiswa baru di Universitas Indonesia jurusan hubungan internasional program pendidikan sarjana 1. Sore hari ini kulangkahkan kaki ku ke jalanan kota Depok untuk menghilangkan rasa jenuh dan bosan ku yang kesehariannya hanya belajar dan tidur di kamar kossan yang lebarnya hanya tidak lebih dari 5x8 meter persegi. 

Sore hari ini cuaca nampak cerah dan banyak orang yang lalu lalang sepanjang jalanan kota Depok karena kebetulan sore itu merupakan car free day dan juga malam minggu. Waktu pun terus berlalu, perut pun terasa lapar dan kaki pun mulai lelah setelah berjalan sekitar 7km dari jarak kosaanku yang berada di deretan rumah makan tionghoa Universitas Indonesia. 

Setelah memutuskan untuk membeli makan pun salah satu tempat makan cepat saji McDonald. Awalnya aku memutuskan untuk memakan hidangan di tempat,akan tetapi cuaca mendadak mendung dan kuputuskan untuk membungkus makanan tersebut dan bergegas pulang menggunakan kendaraan umum go-jek.

Sekitar 3 menit jemputan pun datang. Perjalanan pun kutempuh sekitar 15 menit dikarenakan macet di depan jalan stasiun Universitas Indonesia karen pada jam tersebut adalah waktunya kereta sampai ke stasiun dan mahasiswa keluar dari kampus dan pergi untuk pulang ke rumah sendiri ataupun ke kosannya. Setelah tiba diriku bergegas mandi dan segera makan lalu beristirahat karena besok adalah hari Minggu dimana pagi hari diriku harus pergi ke Gereja untuk beribadah. Malam pun berganti menjadi pagi,jam berdering pukul 8 pagi tepat lalu ku bergegas bangun segera mandi dan bersiap untuk berangkat menuju gereja. Ibadah berjalan selama kurang lebih selama dua jam. Setelah pulang aku pun memutuskan untuk menghabiskan waktu mingguku untuk bermalas-malasan di kamar kos ku.

Senin pun tiba,pagi itu ku bersemangat menuju kampus karena hari ini ada mata kuliah favoritku dan yang membuat gairah semangatku belajar lagi, didalam kelas itu ada 1 perempuan cantik. Namanya Sabrina, rambut yang hitam sepanjang bahu, kulit putihnya dan wajahnya yang keturunan tionghoa dan kepintaranya membuat dia menjadi banyak incaran laki-laki dikampus. Entah beruntung atau Tuhan sedang memberi rejeki padaku hari ini aku mejadi 1 partner penelitian masyarakat kota dengan dirinya.

Kusapa dirinya sebagai tanda perkenalan. " Hai kenalin gua Satria, jangan jaim-jaimlah santai aja kalo sama gua hahahahahh" ujarku padanya. Dia pun menjawab dengan gaulnya akan tetapi aku aga sedikit kaget karena gelagatnya yang biasanya sopan akan tetapi dalam bergaul ia sangat supel dan cukup gaul. 

Ujarnya sepatah katanya darinya " Heheheh iya salam kenal gua Sabrina panggil aja bri" ucapnya padaku. Kami pun memulai diskusi untuk memilih tempat penelitian kami, setelah beberapa saat mengeluarkan usul akhirnya kami memutuskan untuk melakukan penelitian di taman pijar kota Depok pada hari Sabtu depan. 

Tak lama sirine tanda selesai nya mata kuliah pun selesai dan kami pun pergi, beruntungnya diriku, hari ini aku mendapat kesempatan mengantarkannya pulang ke kosannya. Di jalan kami berbincang " Ehhhh Bri lu ngerantau juga ya?" tanyaku padanya. "Iya asalku dari Bali akan tetapi gua bukan asli keturunan sana karena ayah gue keturunan tionghoa dan ibu gua bule sih ya blasteran gitu deh hehehehehe". Kami pun sampai di tempat tujuan dan aku pun bergegas pulang untuk bersih-bersih kamar kos ku.

Detik berganti  menit berlalu menjadi jam dan berlalu menjadi hari. Hari Sabtu pun tiba. Jam menunjukkan pukul 7 malam dan aku sudah rapi dan segera berangkat menggunakan mobil ku untuk menjemput Bri dikosannya yang sudah kutelfon dan ia sudah siap udah berangkat. Aku pun sampai di depan kosannya dan menelfon Bri lalu ia keluar. "Hai apa kabar malam minggu nih heheheh". Ku terpana melihat dirinya yang cantik dan tanpa sengaja terceplos kata " Wah cantik" , " ah lu bisa aja hahahah, ayo berangkat udah mau setengah 8 nih". Aku pun langsung tancap gas menuju taman pijar. Sesampainya di tempat tujuan kami berdua langsung memilih tempat duduk taman yang sangat bersih di tepi area bermain anak dan kami segera melakukan observasi terhadap keadaan sosial di tempat tersebut. Sekitar satu jam observasi pun selesai dan malunya perutku berbunyi. "Bri udah beres nih mau langsung pulang atau gimana?" Bri pun menjawab "Jangan langsung pulang. Tuh perut lu bunyi dari tadi, makan dulu aja ya lagipula kan ini malam minggu sat". Aku pun menajawab " Ya udah ayo gua traktir makan di Eatlah ya hahahah". " Yang bener nih, wah makasih loh sat". Kami pun segera bergegas berangkat dan sampai tujuan lalu mulai makanan.

Waktu menunjukkan pukul sembilan dan aku pun mengantarkannya pulang. Pada saat dijalan kami berbincang-bincang dan beruntung sekali ternyata kami satu gereja dan kami pun berencana untuk beribadah bersama besok harinya. Waktu pun berlalu, pagi ini ku bersemangat sekali untuk pergi beribadah. Kami janji untuk bertemu di gereja. Setelah ketemu kami pun kami pun langsung duduk dan lonceng tanda dimulai ibadah pun dimulai. Ibadah pun selesai lalu Bri berkata " Sat nonton yu. Bosen Minggu ini gua dikosan ga kemana-mana". " Ayo", sautku padanya. Hari Minggu ini kuhabiskan hari ku bersamanya. Hari-hari terus berlalu hingga akhirnya kami berdua menjalin hubungan pacaran. Aku pun berfir betapa beruntungnya diri ku dapat pasangan seperti dia. Kami pun saling memicu diri kami masing-masing dan akhirnya tiba semester akhir. Di fakultas kami dikenal sebagai pasangan yang saling bersaing dalam kuliah karena setiap kali ujian kami berdua mendapat predikat A. Saat itu kampus sedang libur Bri pun tidak kemana mana. Aku pun mengajak Bri untuk datang ke kota asalku di Pandeglang dan ia mau. Sesampainya di Pandeglang Bri disambut oleh keluarga ku disana. Ibu ku berkata " Nak kamu hebat cari pasangan. Selain sopan,takut akan Tuhan,Ia pun sangat pintar, lihat adik-adik mu sangat senang dibantunya mengerjakan pr bersamanya dan bercanda bersamanya,ibu doakan kamu nak supaya kamu bisa ke hubungan yang lebih serius lagi dengannya. Ibu yakin nak Ayah mu mu pun bangga kamu dapat memilih pasangan dan melihatmu apabila nanti bisa membangun keluarga dengannya". Ayah ku sudah meninggal tepat pada hari ku keterima masuk Universitas Indonesia, hal tersebut memang menyedihkan akan tetapi itu membuat semangat belajar ku terpacu untuk dapat melampaui ayahku yang tadinya adalah seorang pembicara yang sangat sukses.

Liburan pun kami jalani berdua dan kami pun menghabiskan libur kami di berbagai wisata alam yang sangat menyejukkan karena kami biasanya di wilayah perkotaan yang sangat panas dan banyak polusi. Libur hampir usai. Kami pun berpamitan untuk kembali ke Depok untuk menjalan kan pendidikan kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun