Mohon tunggu...
Michael Ugrasena
Michael Ugrasena Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Tulis-menulis serpihan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola

One Last Time, Ruud

25 Januari 2025   07:31 Diperbarui: 25 Januari 2025   07:31 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisa seriusan dikit mainnya? (foto: Reuters)

Rumor kepergian juru latih Leicester City Ruud van Nistelrooy perlahan mulai terangkat. Dirinya  merasa sudah tak tahan dan cukup kecewa dengan perilaku dan sikap manajemen the foxes yang tak memberi kejelasan transfer pada bursa transfer musim dingin kali ini. Memang diawal kedatangan Nistelrooy dipuja-puja publik Leicester setelah hasil apik pada partai pembuka menang atas West Ham 3-1 di Liga Inggris pada awal Desember, tetapi liga tidak hanya satu pertandingan dan benar saja dipertandigan setelahnya hanya hasil imbang dan kekalahan yang diterima Ruud.  

Lima pertandingan terakhir hasil yang didapat hanyalah kekalahan jelas menjadi rapot buruk bagi Ruud. Fans sudah berharap besar pastinya kepada Ruud apalagi setelah hasil yang cukup baik ketika menjadi pelatih interim Manchester United sepeninggalan Erik Ten Haag dimana dari total 4 laga tiga kemenagan diraih dan satu imbang. Uniknya ketika Ruud melatih MU saat itu ia membantai Leicester 5-2 di ajang piala liga dan 3-0 di lanjutan pekan ke 11 liga primer. 

Kebanggan Leicester city kini hanyalah kemenangan 6-2 atas Queens Park Ranger alias QPR diajang FA cup putaran ketiga. Walau pesta enam gol melawan tim divisi dua, Leicester kebobolan 2 gol pada pertandingan itu ini menandakan pertahanan tim yang kurang mendalam. Ini harusnya sudah menjadi peringatan keras bagi manajemen klub untuk segera mencari pemain bertahan yang lebih mantap. Manajemen klub terkesan batu dan susah diberi pengertian walau berbagai cara sudah diberi mulai dari cara halus diberi masukan oleh pelatih dan pemain hingga cara serius dengan kekalahan di pertandingan.

The Sun surat kabar Inggris berkata situasi manajerial di Leicester sedang tidak kondusif pasalnya Ruud sudah tak tahan dengan sikap manajemen yang terkesan bodo amat dengan bursa transfer dan masi percaya pada stok pemain saat ini. Di sisi lain Ruud melihat skuad kini butuh kedalaman lebih dan pemain-pemain baru, muda nan segar. Nama-nama seperti Mavididi, Ayew, Coady dan Vardy dinilai sudah cukup uzur dan butuh pengganti yang lebih muda. Memang Leicester sempat membajak Facundo Buonanotte dari Brighton tapi satu pemain tidaklah cukup. 

Capek juga yah! keluh Ruud (foto: Leicester City)
Capek juga yah! keluh Ruud (foto: Leicester City)
Leicester City sepeninggal Vichai Srivaddhanaprabha memang carut-marut. Sang anak Aiyawatt Srivaddhanaprabha kurang mampu mengelola warisan sang ayah klub Leicester City terbukti sejak 2018 hingga kini Leicester selalu inkosisten dalam gelaran turnamen baik domestik maupun internasional. Memang di musim 2021/22 Leicester sempat mencicipi juara FA cup dan Community Shield tapi kemenangan itu sudah beberapa tahun lepas dan pemain dari skuad kala itu sudah pada hengkang sekarang hanya menyisakan Vardy ikon Leicester itu.

Hingga artikel ini ditulis belum ada keterangan resmi dari pihak klub mengenai pemecatan Ruud van Nistelrooy. Pihak klub terkesan menutup mulut mengenai Ruud dan lebih fokus mencari cara untuk keluar dari zona merah degradasi. Leicester masih terjebak di posisi 19 alias dua terbawah dengan raihan 14 poin, Leicester masih terselamatkan dibanding Southampton yang baru meraih 6 poin hingga matchweek 22. 

Besok ahad 26 Januari 2025 Leicester akan menjamu "ayam sayur" Tottenham Hotspurs dimana skuad asuhan Ange Postecoglou juga sedang berjuang di papan tengah klasemen. Partai esok bisa menjadi ajang penyadaran diri bagi manajemen untuk berbenah bila Leicester menerima rapot merah lagi ataupun jadi kekuatan tak permanen bagi Ruud bila meraih hasil kemenangan. Menarik ditunggu kelanjutan kisah ini

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun