Nottingham Forest kini tidak bisa dipandang sebelah mata pasalnya hingga matchweek 20 tim berjuluk perhutani FC ini baru merasakan empat kekalahan. Nottingham terakhir mengalami kekalahan atas Manchester City medio Desember 2024 atau sudah hampir satu bulan lalu. Sang juru taktik Nuno Espirito Santo disinyalir memiliki formula rahasia untuk menjadikan Nottingham tim yang disegani di liga primer. pertanyaannya sekarang adalah apa resep rahasia dan kunci sukses Nuno Espirito membawa Nottingham kepapan puncak?
1. 4231 Nuno's Version
Nuno Espirito terkenal dengan formasi 4231 yang dimana formasi ini sudah digunakan sejak ia menukangi Wolverhampton Wanderes beberapa tahun silam terbukti dengan formasi itu Nuno berhasil membawa Wolves masuk ke liga europa musim 19/20. Nuno dengan kisah donggengnya itu akhirnya mulai direkrut banyak tim dan mondar-mandir benua baik eropa maupun asia.
Ketika sampai di Nottingham Forest Nuno mencoba peruntungannya dengan formasi ini dan hasilnya cukup cocok. 4231 ala Nuno menerapkan dua gelandang bertahan, satu gelandang serang dan satu penyerang. Nuno Espirito Santo berlasan menggunakan formasi 4231 karena formasi tersebut dinilai stabil dan fleksibel untuk memfasilitasi pergerakan bola dari bertahan ke menyerang.Â
2. Paduan pas diseluruh lini
Pemain yang dimiliki Nottingham sangat pas diseluruh lini baik bertahan, gelandang maupun menyerang. Posisi kiper di isi Matz Sels kiper asal Belgia yang didatangkan dari Strasbourg F.C ini menjadi pilihan utama baik di tim maupun timnas Belgia. Bersama Sels Nottinggham baru kebobolan 19 gol di liga primer yang sebanding dengan Liverpool diposisi puncak. Posisi bertahan di isi oleh Neco Williams, Milenkovic, Murillo dan Aina.Â
Kuartet ini menjadi pagar Nuno yang sangat kokoh dan dua diantara kuartet ini merupakan pilihan utama di timnas masing-masing. Milenkovic yang didatangkan dari Fiorentina langsung menjadi idola baru lini bertahan Nottingham dan Williams yang menjadi bek sayap menjadi pilihan utama di timnas Wales.Â
Masuk ke lini gelandang dimana lini ini puncak dari kekuatan Nottingham dengan enam gelandang murah, namun berkelas tinggi. Duet Anderson yang merupakan pemain muda dan Nicolas Dominguez yang merupakan pemain berpengalaman asal Argentina menjadi penyambung lini belakang dan depan Nottingham.Â
Disisi gelandang serang dan sayap Nuno memilih Calum Hudson Odoi, Morgan Gibbs White dan Elanga yang dimana ini merupakan aset penting Nuno Espirito. Calum yang digasak dari Chelsea langsung menjadi motor serangan bersama Morgan Gibbs White yang berada diposisi tengah ditambah dengan Elanga yang kembali bersinar setelah keluar dari Manchester United.Â
Posisi Striker atau penyerang diisi penyerang jangkung asal Selandia Baru Chris Wood, walaupun usianya sudah uzur tapi jangan coba diremehkan. Dari 20 pertandingan liga primer ia sudah menceploskan 12 gol dan satu asis itu sudah cukup membuktikan bahwa ia merupakan penyerang haus gol yang cukup membuat musuh ketar-ketir.
3. Dewi Fortuna, kemenangan tipis dan Konsistensi
Nottingham selalu saja menang dengan skor tipis mulai dari 1-0, 2-1, 3-2 pokoknya kemenangan tipis. Selain itu Anak asuh Nuno juga menang tidak lebih dari skor 3-0 bila membantai musuhnya atau dalam artian lain Nuno juga masih berperikemanusiaan dalam mengalahkan musuh-musuhnya. Mungkin saja dewi Fortuna selalu berpihak pada Nuno sehingga kemenangan akan selalu berpihak dan bila kemenangan tidak didapat minimal hasil imbang diraih.Â
Ada satu hal yang ingin di garis bawahi yakni konsistensi di jalur positif dimana enam pertandingan belum terkalahkan maupun imbang. Ini hasil dari racikan Nuno yang pas, Stamina pemain yang selalu prima dan Keberpihakan Dewi Fortuna itu sendiri kepada tim ini.Â