Mohon tunggu...
Michael D. Kabatana
Michael D. Kabatana Mohon Tunggu... Relawan - Bekerja sebagai ASN di Sumba Barat Daya. Peduli kepada budaya Sumba dan Kepercayaan Marapu.

Membacalah seperti kupu-kupu, menulislah seperti lebah. (Sumba Barat Daya).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Ayah, Ibu, dan Kakak

3 November 2024   16:08 Diperbarui: 3 November 2024   16:10 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Hujan membisikkan kisah kepada daun-daun hijau,
Aroma segar mengisi udara malam,
Senja sepi, bunyi jangkrik menggema,
Setiap detik rindu ini mengalir tak terhingga.

Bapak, mama, dan kakakku yang terkasih,
Kenangan terpatri dalam sanubari,
Rumput lembab menampung air mata,
Menyimpan cinta yang takkan pernah sirna.

Dalam dekapan malam,
Kalian hadir dalam setiap butir hujan yang jatuh,
Wajahmu terlukis di antara cahaya rembulan,
Semesta berbisik, menyampaikan pesan,
Bahwa cinta tak terpadamkan, hanya terpendam,
Dalam jiwa ini, kalian abadi, seolah tak pernah pergi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun