Mohon tunggu...
Michael D. Kabatana
Michael D. Kabatana Mohon Tunggu... Relawan - Bekerja sebagai ASN di Sumba Barat Daya. Peduli kepada budaya Sumba dan Kepercayaan Marapu.

Membacalah seperti kupu-kupu, menulislah seperti lebah. (Sumba Barat Daya).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Nisan Perpisahan

31 Oktober 2019   10:05 Diperbarui: 31 Oktober 2019   19:55 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita sedang berada di tempat pemakaman. Berdiri saling berhadapan. Di tengah kita ada tiga kuburan yang masih basah. Nisannya bertuliskan dengan tinta warna merah.

Kita hanya berdiri dengan masing-masing berpakaian serba hitam. Tidak saling menatap. Juga tidak ada sepatah kata pun yang saling terucap. 

Di nisan itu bertuliskan masing-masing nama mereka. Cinta, kenangan dan rindu. Ya, kita baru saja sepakat menguburkan cinta, kenangan dan rindu yang mati bersamaan beberapa waktu lalu.

Akhirnya, penat melanda. Lalu diam-diam satu persatu dari kita berbalik pergi. Berlawanan arah. Tanpa saling menoleh. Berjalan terus sampai di ujung jalan. Akhirnya, menghilang ditelan waktu. Tidak lagi berduka.

Palla, 18 Januari 2019.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun