Sebuah PelayananÂ
Ibu Wiwin telah mengajar sekolah minggu sejak SMA, Kuliah, hingga sekarang. Dari banyaknya OMK (Orang Muda Katolik) yang ada, tak ada satupun yang tergerak hatinya untuk mendampingi adik-adik PIA. Hal ini pulalah yang melatarbelakangi mengapa Ibu Wiwin tetap mau membantu. Ada rasa kecewa dalam diri ibu Wiwin, ketika melihat anak-anak  usia Pra TK, TK, SD tidak mendapat perhatian khusus akan iman katolik jika tidak didampingi dan tidak dikenalkan Yesus sejak dini, terus bagaimana nanti saat telah dewasa?
Walau begitu ibu Wiwin tetap niatkan dalam hati untuk dapat mengajar adik-adik PIA. Ini bukan untuk pamer atau caper (cari perhatian), akan tetapi ini untuk memuliakan nama Tuhan yang lebih besar. Â Jadi jikalau, yang datang sekolah minggu hanya sedikit ibu Wiwin tetap semangat untuk dapat mengajar adik-adik PIA di lingkungannya maupun di Paroki.Â
Ibu Wiwin tidak hanya mendampingi adik-adik PIA saja. Dengan latar belakangnya sebagai guru ia juga mengajar para calon komuni pertama. Selama 2 tahun lamanya ibu Wiwin mengabdikan dirinya untuk dapat mengajar Komuni Pertama, walau ada rasa tidak percaya diri dalam benak ibu Wiwin, namun ibu Wiwin tetap melibatkan Tuhan dalam pelayanannya tersebut sehingga dalam mengajar dapat selaras dengan materi komuni pertama.
Tidak hanya mengajar komuni pertama saja, ibu Wiwin juga mengajarkan alkitab pada bulan September 2024 untuk adik-adik lingkungan St. Ludovikus Nyamplung yang akan mengikuti lomba BKSN di Paroki. Tentu menjadi pengalaman menarik bagi ibu Wiwin dalam mengajar alkitab bagi anak-anak usia dini. "Menang kalah itu biasa, yang penting anak-anak dapat mengenal kitab suci terlebih perjanjian lama" ujar ibu Wiwin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI