Salah satu tri dharma dalam perguruan tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat, hal ini tentunya terwujud dalam kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh Universitas Diponegoro. Tema dari KKN Tim II tahun 2021/2022 adalah pencegahan stunting, pencegahan penyalahgunaan narkoba, dan program kegiatan yang didasarkan pada Sustainable Development Goals (SDGs).
Pelaksanaan KKN oleh mahasiswa UNDIP dilakukan  di Desa Simpangan dan Desa Mekarmukti, Cikarang Utara dengan melaksanakan dua program yang menjadi tema dari KKN Tim II tahun 2021/2022, yakni pencegahan stunting dan pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Stunting merupakan suatu kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi sehingga anak tidak tumbuh sesuai usianya. Berdasarkan data Puskesmas Mekarmukti, kasus stunting paling banyak terjadi di Posyandu Simpangan, Cikarang Utara yaitu sebanyak 8 kasus. Â Selain itu, penurunan dan pencegahan stunting juga menjadi fokus perhatian oleh pemerintah, karena kualitas sumber daya manusia (SDM) sangat menentukan maju atau tidaknya sebuah negara. Sehingga diperlukan edukasi kepada ibu-ibu baik yang sedang mengandung ataupun memiliki anak bawah dua tahun (baduta), tentang pentingnya 1000 hari pertama dalam kehidupan dalam mencegah terjadinya stunting pada anak.
Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di Posyandu Melati 6, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara. Pada pelaksanaanya mahasiswa melakukan pemberian materi  edukasi tentang konsep stunting, pentingnya 1000 hari pertama dalam kehidupan, jenis makanan laut (seafood) yang baik untuk pencegahan stunting, mengedukasi masyarakat mengenai pengaruh stunting terhadap perkembangan dan kondisi psikologis anak. Selain itu mahasiswa juga membagikan susu dan roti kepada anak-anak yang berada di sana serta membagikan booklet sebagai media informasi kepada kader - kader Posyandu.Â
Dengan adanya kegiatan sosialisasi pencegahan stunting oleh  Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2021/2022 ini, diharapkan dapat menambah wawasan dan kesadaran masyarakat mengenai pencegahan stunting dan dampaknya terhadap anak baik secara fisik, kognitif, maupun psikologis, serta dengan dibagikannya booklet diharapkan para kader posyandu bisa terbantu dan terus melakukan edukasi kepada masyarakat guna mencegah terjadinya stunting pada anak.
Selanjutnya, kami juga melakukan program edukasi ataupun sosialisasi mengenai pencegahan penyalahgunaan narkoba pada remaja. Kasus penyalahgunaan narkotika saat ini khususnya pada anak muda sudah mencapai angka yang mengkhawatirkan.
Berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN), pada 2019, tercatat ada 3,6 juta pengguna narkoba yang mana sebanyak 27% merupakan pengguna narkoba dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Tentunya temuan tersebut menjadi tamparan serius bagi negeri ini, karena bagaimanapun juga remaja merupakan generasi penerus bangsa dan merupakan golongan usia yang dikatakan produktif. Â
Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan remaja terjerumus dalam penyalahguaan narkoba seperti, rendahnya literasi terhadap bahaya penyalahguaan narkoba, maupun kondisi psikologis seperti stress dan depresi yang dimiliki oleh remaja. Hal ini mendorong diadakannya program penyuluhan anti narkoba ini guna mencegah anak muda terjerumus kepada penyalahgunaan narkoba.