Libur telah berakhir, sekolah dibuka kembali. Meski malas, saya tetap berangkat ke sekolah. Saya menuju ke sekolah diantar oleh orang tua menggunakan. Sesampainya di sekolah saya melihat banyak kendaraan yang berbaris di tempat parkir. Saya pergi ke kelas dan duduk di kelas. Sambil menunggu bel, saya mencoba tidur di kursi. Suasana yang berisik di kelas membuat saya susah tidur. Sampai akhirnya bel berbunyi.
Datangnya suara bel diikuti dengan kehadiran teman sebangku saya. Sambil tergesa-gesa dengan napas yang berat, dia menaruh tas di sebelah saya lalu duduk sambil menghela napas. Dia pun berkata
“Akhirnya nyampe” sambil terengah-engah.
“Kenapa hampir telat Cek?”
“Bangun kesiangan gua , lupa hari ini ada sekolah.”
Setelah itu, doa pagi pun dimulai. Guru kami mengajak kami untuk ikut berdoa dan kami fokus berdoa sampai doa selesai.
Selesai berdoa, saya melihat teman sebangku saya yang sedang bengong melihat sesuatu. Lalu untuk saya membangunkan dia dari ketidak sadarannya, saya menanyakan kabarnya.
“Halo Cek, gimana liburannya, seru gak?”
Selama sejenak, dia terbangun dari renungannya dengan ekspresi kebingungan,saat dia menatap saya, dia baru sadar. “Seru sih, tapi kerasa kurang lama.” Dia berkata, dengan mata yang sayu.
“iya, sama aku juga ngerasa gitu, saat liburan kamu ngapain aja?” tanyaku lagi.