"Meskipun kita dari latar belakang yang berbeda, tapi kita tetap harus junjung tinggi kebhinekaan. Bangsa kita merupakan bangsa yang kaya akan budaya yang tidak bisa kita lupakan. Budaya akan menjadi salah satu alat pemersatu bangsa. Di hari sumpah pemuda ini biarkan seluruh rakyat Indonesia mengetahui bahwa dari pesisir utara Jakarta, kita akan terus gaungkan semangat kebhinekaan menjadi budaya yang tidak akan pernah kita tinggalkan sebab kita semua satu, Indonesia," tegasnya.Â
Perayaan tersebut dimeriahkan dengan penampilan Iwenk MJC yang mengumandangkan lagu-lagu kebangsaan dan Pancasila, Siti Nurun Nufus melenggokan Tari Kembang Samba Betawi, anak-anak binaan Taman Anak Pesisir yang mempersembahkan tiga buah lagu ciptaan Aceng Gimbal tentang kehidupan anak nelayan, dan Sanggar Seni Trotoar yang melantunkan kidung wahyu kolosebu, serta tauziah tentang kebhinekaan dan persatuan dari Pengasuh Pasantren Budaya Rorotan yang memicu semangat persatuan dari setiap orang yang hadir kembali membara. Dilanjutkan dengan pemberian kasih oleh perwanti yang diberikan secara simbolis kepada 10 anak pesisir.
Meskipun dibawah terik matahari, namun tak menyurutkan semangat anak-anak untuk perayaan Sumpah Pemuda dari Pesisir Utara untuk Indonesia yang mengusung tema "Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa, Satu Tanah Air, Satu Cinta Indonesia" berjalan dengan lancar dan khimad. Diakhiri acara semua orang mengabadikan dengan foto bersama dan menyorakan yel-yel kebangsaan, serta ditutup dengan doa dan makan bersama hasil tangkapan laut dari nelayan yang disiapkan oleh masyarakat pesisir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H