Mohon tunggu...
Michael Yusuf
Michael Yusuf Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist

I Can See U But U Can't See Me

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Meriahkan HUT ke-497 Jakarta, Produk Ecoprint by Harnes Binaan Mpok None Siap Tembus Pasar Global

18 Juni 2024   01:46 Diperbarui: 19 Juni 2024   13:00 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JAKARTA - 

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke-497, Badan Otonom (Banom) Mpok None Bamus Betawi mendapatkan kehormatan untuk memeriahkan pagelaran Agrofood ke-22 dalam acara Indonesia Agroculture Food & Beverage Industri Exhibition di Hall A, Jakarta Convation Center (JCC), Senayan, Sabtu (15/6).

Pada acara itu, Mpok None Bamus Betawi menampilkan Fashion Show Ecoprinty by Harnes dan Workshop Bolu Batik ikon ondel-ondel Betawi yang menjadi binaan Usaha Kecil Menengah (UKM) dari Mpok None dibawah pimpinan Hj. Decy Widhiyanti. Pertunjukan Tarian Lenggang Nyaik dari sanggar binaan Mpok None dan Silat Betawi dari Perkumpulan Seni Tradisional Jalan Tangan Betawi Muda binaan langsung Bamus Betawi turut menambah kemeriahan acara tersebut.

Acara yang berlangsung mulai tanggal 13-15 Juni 2024 itu bertujuan untuk mendorong para pelaku UKM dapat bersaing dipasaran global melalui produk lokal karya anak bangsa, sekaligus mengembangkan pelestarian budaya tradisional agar lebih dikenal dunia.

Ketua Bidang UMKM, Parekaf dan Pariwisata Mpok None, Nelly Juwita yang juga owner dari Harnes mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah mengikuti pelatihan Ecoprint melainkan belajar secara otodidak dari youtube dan baca buku. Akibat masa pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia memaksa Nelly untuk memutar otak untuk mengisi waktu kosong di rumah selama social distancing (jarak sosial) diberlakukan.

"Saya memulai usaha tahun 1999 berjualan baju anak-anak di Blok M Plaza, kemudian saya tinggalkan dan beralih untuk membuat tas, sepatu dan assesoris pada tahun 2002. Kalau Ecoprint memang saya tidak pernah belajar ataupun ikut binaan. Akibat covid-19 di tahun 2019 akhir, kita tidak diijinkan untuk keluar rumah bila tidak terlalu penting. Dari situ saya berfikir harus ada sesuatu yang dikerjakan untuk dapat mengisi waktu kosong agar tidak jenuh di rumah. Akhirnya ketika saya melihat youtube dan menemukan usaha Ecoprint yang membuat saya tertarik untuk mencobanya hingga saat ini," ungkap Nelly melalui sambungan telp, Minggu (16/6).

Sebelum terjun ke dunia Ecoprint, Nelly sempat memproduksi karyanya berupa tas, sepatu dan assesoris dengan menggunakan brand sendiri. Usahanya tersebut terbilang sangat maju karena dirinya menjadi binaan Suku Dinas (Sudin) Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (PPK UKM) Jakarta Pusat tahun 2002 silam.

Dengan keuletan dan kesabaran mengantarkan dirinya untuk meraih beberapa penghargaan dan dikenal di dunia pelaku UKM. Nelly juga sering berkeliling seluruh wilayah Indonesia untuk mengikuti pameran atas produk buatannya, bahkan hingga ke Singapore Nelly mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pameran atas produk lokal buatannya, hingga melakukan study banding ke China bersama Sudin PPK UKM.

"Pada saat itu para pelaku UKM tidak sebanyak saat ini. Saya menggikuti pelatihan dari PPK UKM pada tahun 2002 dan tergabung resmi menjadi binaan pada tahun 2003, itu yang membuat saya dapat mengenalkan karya home industri ke seluruh daerah Indonesia hingga luar negeri. Pada tahun 2004 saya bergabung di Inacraf untuk mengembangkan usaha saya agar lebih meningkat lagi," ujarnya.

Nelly menceritahan sejak tahun 2017 dirinya berhenti untuk mengikuti pameran lagi, karena anggarannya dialokasikan untuk binaan pelaku UKM yang baru. Kemudian pada tahun 2022, dirinya mendapatkan sertifikat merek dan sertifikat halal atas nama brand dari prodoknya. Nelly juga membeberkan bahwa nama Harnes yang dijadikan merek merupakan gabungan dari nama dirinya dan suami (Alm).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun