Mohon tunggu...
Michael Ernaldi
Michael Ernaldi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

olahraga pingpong, baca novel petualangan/buku pengembangan diri, main gitar, dengerin musik, main game dan boardgame

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cinta Kasih dalam Kebenaran; Fenomena "Free Rider"

8 September 2022   18:20 Diperbarui: 8 September 2022   21:29 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cinta kasih dalam kebenaran sering sekali dikaitkan dengan fenomena "free rider", yang seringkali dialami oleh insan pelajar seperti siswa dan mahasiswa, namun dapat juga dialami oleh mereka yang sudah terjun ke dalam lingkungan kerja. Free rider merupakan keadaan di mana seorang individu dalam suatu pekerjaan yang membutuhkan kerja kelompok/team work memutuskan untuk mengalih-tugaskan kewajiban/bagiannya kepada anggota kelompok lain (istilah lain yang digunakan adalah "hanya numpang nama"). 

          Dari sudut pandang kita sebagai "korban", kita bisa saja memilih memandangnya secara negatif, misalnya : "Dia inginnya enaknya saja", "Maunya menang sendiri", dan sebagainya, atau kita juga dapat memandangnya secara positif : "Mungkin dia ada kebutuhan mendesak, sehingga tidak dapat mengerjakan bagiannya." Dari sudut pandang yang melakukan, mungkin saja dia merasa diuntungkan karena tetap mendapat nilai tugas walaupun tidak mengeluarkan usaha apapun, tetapi sesungguhnya yang dilakukan hanyalah merugikan dirinya sendiri, karena tujuan dari diberikannya tugas adalah untuk mengasah diri, misalnya dalam hal pemecahan masalah. Dengan memberikan tugas tersebut kepada orang lain, sesungguhnya pelaku sudah menyia-nyiakan kesempatan untuk mengembangkan dirinya sendiri.

          Tentu kita sebagai teman/sahabat, tidak ingin hal tersebut terjadi kepada teman kita sesama siswa/mahasiswa bukan? Sebagai teman yang baik, tentu kita ingin mengembangkan diri bersama-sama dengan mereka. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan ketika bertemu teman yang melakukan "free rider", misalnya, tetap berpikir positif dan tidak langsung main hakim sendiri dengan menilai mereka pasti adalah orang yang malas, ada juga kemungkinan mereka sedang mengalami maslah yang sangat mendesak dan darurat, sehingga tidak sempat menghubungi teman kelompok. Hal lain yang dapat kita lakukan adalah mengajak mereka berbicara mengenai masalah yang mereka alami, guna menemukan solusi terbaik dari masalah mereka dan mereka tetap dapat ambil bagian dalam tugas kelompok tersebut. Sekian pembahasan saya mengenai cinta kasih dalam kebenaran dan fenomena "free rider", semoga bermanfaat bagi teman-teman semua.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun