Mohon tunggu...
Mikhael Salim
Mikhael Salim Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Life is Good.. Writing, Reading, Running, Painting, Learning, Experiencing, and BEING !

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Paket Kejutan Southampton FC

8 November 2013   11:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:26 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Southampton FC adalah sebuah klub yang bermarkas di Selatan Inggris. Pembinaan pemain usia muda adalah fokus dari klub sepak bola daratan Britania Raya ini.

Performa apik dan terutama konsistensi di awal musim telah membuat banyak mata khususnya penggemar EPL tertuju pada performa mereka, tepatnya, sejak mereka berhasil mengalahkan Liverpool FC di Anfield, dilanjutkan dengan 2 kemenangan beruntun di kandang plus hasil seri di Old Trafford, membuat klub ini menuai banyak pujian, terutama dari masyarakat Inggris sendiri, karena banyak pemain berkebangsaan Inggris di klub dengan sebutan The Saints ini.

Bila dibandingkan dengan performa mereka di musim lalu, hingga matchday ke-10 mereka baru mengumpulkan 4 poin. Sedangkan sekarang hingga matchday ke-10 mereka kini berada di posisi 6 dengan selisih 1 poin dari peringkat 2 Chelsea.

Di sini, saya mencoba menggali beberapa resep kesuksesan Southampton membangun tim beserta mental pemain muda mereka:


  1. Pada saat suatu klub promosi ke EPL, supaya bertahan, mereka mempunyai pilihan untuk merombak squad dengan mendatangkan pemain-pemain top yang sudah tidak bersinar lagi, contohnya ialah Queens Park Rangers yang di musim pertamanya di EPL langsung mendatangkan pemain-pemain top seperti Wes Brown, Park Ji Sung, dll. Tetapi, Southampton FC lebih memilih mempertahankan squad di musim saat mereka masih di liga Champhionship, tidak banyak merombak susunan pemain inti mereka, seperti Adam Lallana, Morgan Schneiderlin, Rickie Lambert, Jose Fonte, Kelvin Davis, dan yang lainnya. Bahkan mereka memberikan kepercayaan kepada pemain muda mereka untuk bermain regular di tim inti, sebut saja Jay Rodriguez, Nathaniel Clyne, bahkan Luke Shaw yang musim lalu masih berusia 17 tahun melakukan debutnya di EPL, dan hingga saat ini ketiga pemain itu tetap menjadi pilihan utama pelatih. Mempertahankan dan membangun persahabatan para pemain muda sejak mereka di akademi, sehingga terbangun chemistry dalam tim adalah kunci keberhasilan mereka yang utama.
  2. Semangat para pemain muda. Memberikan kebebasan perkembangan alami pemain muda, dengan memberikan pengalaman sering tampil di liga. Tidak hanya pemain muda yang berkembang, pemain belakang senior Jose Fonte juga ikut berkembang dengan penampilan konsisten dan posisi yang tidak tergantikan di lini belakang tim.
  3. Pemilihan pelatih yang tepat. Di pertengahan musim lalu, Manager Nigel Adkins yang membawa Southampton FC promosi digantikan perannya oleh manager berkebangsaan Argentina, Mauricio Pochettino. Yang membuat Southampton menjadi berani bermain lebih menyerang, dan melakukan pressing ketat kepada lawan.
  4. Permainan menyerang yang tidak terduga oleh lawan, perubahan formasi lini depan setiap 10 menit. Bayangkan saja, pemain bertahan lawan yang awalnya sedang menghadapi Jay Rodriguez, 10 menit kemudian harus berhadapan dengan Adam Lallana di sisi yang sama, dan disaat yang sama pula harus tetap meamntau pergerakan Jay Rodriguez. Menyebabkan formasi lini depan yang mustahil bisa ditebak hingga kick off dimulai. Hmm... It's Chaos !
  5. Yang terakhir, pembelian pemain yang tepat di jendela transfer musim panas lalu. Dejan Lovren dan Victor Wanyama sampai saat ini telah menunjukkan pengaruhnya di squad The Saints, tinggal Pablo Osvaldo yang masih berjuang untuk menunjukkan kemampuannya.


Menurut saya, finis di posisi lima besar di akhir musim bukanlah suatu yang mustahil bagi Southampton FC, dan yang utama mereka mempunyai masa depan yang bagus bila pemain-pemain muda mereka dapat bertahan lama, dan tidak tergiur oleh tawaran dari klub-klub kaya liga Inggris. Sampai mereka bisa berbicara lebih di EPL, menjadi pesaing serius klub-klub penghuni papan atas EPL, dan ikut serta dan berprestasi di kompetisi level Eropa. Memang butuh waktu yang tidak singkat, mungkin butuh waktu 4 sampai 5 tahun kedepan. Namun saya yakin, segala sesuatunya mungkin bagi klub yang memberikan banyak kepercayaan kepada pemain lokal, dan pemain muda mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun