Kelurahan Gondoriyo, Semarang (1/8/2022) -- Kurangnya kesadaran masyarakat terkait penggunaan barang berbahan dasar plastik sekali pakai dalam kegiatan sehari-hari menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan, terutama di lingkungan laut. Sampah plastik memerlukan waktu yang sangat lama untuk dapat hancur.Â
Butuh waktu ratusan tahun sebelum terurai sempurna. Dalam prosesnya sampah hancur menjadi partikel-partikel kecil, menyebar di perairan dan tanpa sadar dikonsumsi oleh hewan-hewan laut. Sampah-sampah itu terus membunuh makhluk hidup di lautan.
Indonesia merupakan kontributor polutan plastik ke laut terbesar di dunia setelah China dengan besaran 0,48 -- 1,29 juta metrik ton plastik/tahun. Berbagai jenis sampah dibuang ke berbagai tempat dengan jumlah yang tidak sedikit. Hal ini menyebabkan rusaknya ekosistem dan kesuburan tanah didaratan dan menyebabkan kerusakan ekosistem di laut.
Plastik juga berpotensi menimbulkan dampak yang sangat besar dan dapat menyerap bahan kimia beracun. Plastik mengandung monomer beracun dan zat adiktif seperti bisphenol A dan phthalates dapat larut kedalam air laut dan mempengaruhi organisme air. Sampah plastik memiliki ketahanan dan sifat persisten.Â
Sungai merupakan jalur utama masuknya sampah ke lautan. Beberapa distribusi sampah ke laut juga dapat disebabkan oleh limbah rumah tangga masyarakat pesisir, pembuangan sampah di daerah pantai dan pembuangan sampah di daerah laut. Sampah yang terdapat di laut yang jumlahnya sangat besar adalah sampah plastik.
Sosialisasi dan pelatihan mengenai sampah plastik dengan judul END PLASTIC WASTE (EPW) S1 Ilmu Kelautan 2019 kepada keseluruhan warga RW 06, Kelurahan Gondoriyo. Sosialisasi ini dilakukan melalui media video yang telah diunggah ke YouTube dengan link : https://youtu.be/o4y27W9Vcgs dan dibagikan kepada warga dengan bantuan Bapak Mustofa, selaku Kepala RW 06 yang menjabat saat ini. Selain itu, output atau hasil luaran dari program EPW ini adala berupa PPT Materi EPW dan juga Banner MMT EPW.
Pemberian materi tentang END PLASTIC WASTE diharapkan dapat menyadarkan masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan yang terdampak sampah plastik terutama laut dan ikan laut yang dikonsumsi sehari -- hari. Sosialisasi mengurangi penggunaan plastik dalam kegiatan sehari-hari, salah satunya seperti menggunakan totebag saat berbelanja, tidak menggunakan sedotan plastik, dan lain-lain.
Penulis : Michael Daniswara Adi Surya, S1 Ilmu Kelautan 2019, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
DPL : Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc, Ph.D, I.P.U.
Lokasi : RW o6, Kelurahan Gondoriyo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H