Mohon tunggu...
Michael CDN
Michael CDN Mohon Tunggu... -

" Kamu ada karena kami ada, Kamu berkuasa karena kami memberikan kekuasaan itu kepada kamu "

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Kenangan Kebersamaan Lintas Agama di Tanjung Priok

31 Oktober 2016   15:49 Diperbarui: 31 Oktober 2016   16:05 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto bersama selepas bersih-bersih rumah ibadah (michael cdn)

Acara Pelatihan TOT Kecakapan Hidup Berorientasi Pemberdayaan Perempuan tersebut dibuka secara resmi tanggal 1 September 2015 oleh Sekretaris Umum PGI Pdt.Gomar Gultom M.Th, Ketua Jemaat Gereja Mahanaim Pdt.Beatris Manuahe-Marasut,S.Th, Imam Besar Masjid Al-Muqarrabien H.Tubagus, dan Pemerintah Daerah Jakarta utara yang diwakili oleh Asisten Bidang Kesra Jakarta utara Ahmad Ya'ala,M.Si.

Acara ketiga adalah Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama di penghujung Bulan Ramadha tahun 2016 yang bertempat di Masjid Al-Muqarrabien. Acara tersebut terbilang cukup unik karena diadakan tanpa protokoler resmi karena para Jemaah Masjid tetap bisa menunaikan sholat di dalam Masjid selama berlangsungnya acara satu jam sebelum waktu berbuka puasa.

Ibu Hajjah Aisah Abdul Aziz Ali pembina Masjid Al-Muqarrabien mengatakan acara tersebut merupakan acara silaturahmi biasa dan memang selalu terjadi diantara mereka setiap tahunnya.

" kami hanya makan kolak, minum teh sama-sama, makan malam, lalu ngobrol-ngobrol saja antara satu sama lain sambilsaling

bertukar bingkisan antara kami berdua. Kalau dari Gereja menyebut itu Tanda Kasih kalau tidak salah," terang Ibu Aisah sambil tersenyum mengenang acara tersebut.

Sedangkan Pdt.Beatris Manuahe, Kepala Jemaat Gereja Mahanaim mengatakan selalu ada rasa kebersamaan yang nyaman jika mereka semua sedang berkumpul bersama apalagi pada saat penghujung Ramadhan.

" tidak tau yah, antara kami sejak dari jaman para pendahulu kami sudah seperti saudara. Dan semuanya tidak dibuat-buat, karena jika memang mau bertemu ya tinggal menyeberang saja ke sebelah. Tapi moment penghujung Ramadhan kemarin menurut saya sesuatu yang spesial," pungkas Ibu Beatris.

Untuk kunjungan para jurnalis dan kru liputan dari stasiun televisi Al-Jazeera, hal tersebut memang sangat mengejutkan serta meninggalkan kesan mendalam baik bagi Gereja Mahanaim maupun Masjid Al-Muqarrabien.

Marbot Masjid Sulaiman Rompas merasa bangga tempat dimana ia mengabdikan seluruh sisa hidupnya ternyata juga dihargai oleh dunia internasional.

" Masjid mungil tempat kami beribadah dan berteduh sehari-hari ternyata mendapat perhatian khusus dari dunia internasional. Namun intinya adalah bagaimana keharmonisan kami dan Gereja Mahanaim yang memang patut dibanggakan sebagai wujud pengamalan Pancasila tertinggi," terang Sulaiman.

" datang, manunggu kami selesai beribadah, lalu menggali kisah sejarah Gereja dan penyebab kami bisa berdiri berdampingan dengan Masjid Al-Muqarrabien adalah hal-hal yang membuat kami merasa dihargai. Dan kami senang berbagi semua itu dengan dunia internasional. Inilah Kami Mahanaim dan Al-Muqarrabien, inilah Indonesia yang harmonis, dan ini adalah nyata selama 59 tahun sejak 1957 hingga 2016," papar Merry Dauhan, Wakil Sekretaris harian Gereja Mahanaim.

Pada akhirnya, Bangsa Indonesia akan menjadi contoh bagi bangsa-bangsa lain di dunia ini akan bagaimana cara menjaga keharmonisan diantara perbedaan yang ada. Tidak ada satu bangsa manapun, tidak ada satu ideologi manapun, dan tidak ada satu orangpun yang bisa merampas hal tersebut dari Bangsa Indonesia. Dari sekian banyak usaha pihak-pihak tertentu untuk mendiskreditkan Pancasila, namun Gereja Mahanaim dan Masjid Al-Muqarrabien hadir sejak 59 tahun yang lalu untuk menjawab mereka semua dengan satu jawaban kuat : " inilah kami, Pancasila menyatukan kami, dan kalian tidak akan bisa memisahkan kami sampai kapanpun ".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun