Apakah "God Save the Queen" Dinyanyikan Dua Kali Bila Inggris Bertemu Irlandia Utara?

Membaca artikel Goal.com dengan headline "Vincent Kompany Hina Lagu Kebangsaan Irlandia Utara?" membuat saya cukup geli setelah membacanya. Mungkin judul yang digunakan Goal.com kurang tepat dan sedikit membuat orang berpikiran negatif terhadap Kompany sendiri. 

Saya sendiri juga sempat berpikiran sama saat menonton laga Euro 2016 antara Polandia melawan Irlandia Utara kemarin: Irlandia Utara menyanyikan God Save the Queen sebagai lagu kebangsaan mereka. Namun memang topik ini bagi saya menarik untuk dipikirkan: Kalau memang Inggris nantinya berhadapan dengan Irlandia Utara, apakah lagu kebangsaan God Save the Queen akan dinyanyikan dua kali untuk setiap timnas?

Kicauan Vincent Kompany yang membahas lagu kebangsaan Inggris dan Irlandia Utara, God Save the Queen. Sumber: twitter.com

Dalam artikel yang sama, Goal.com memberikan sedikit gambaran mengenai latar belakang hubungan antara Inggris dan Irlandia Utara. Singkat cerita, setelah Perang Kemerdekaan Irlandia melawan Penjajahan Britania Raya (atau Perang Anglo-Irlandia) berakhir melalui Perjanjian Anglo-Irlandia, Irlandia Utara memutuskan untuk bergabung dengan konstituen Britania Raya (mungkin maksudnya Commonwealth) sementara Irlandia Selatan bertahan sampai sekarang dengan nama Republik Irlandia. Sebagai bagian dari Britania Raya, tidak heran bila Irlandia Utara menggunakan lagu kebangsaan Kerajaan Inggris tersebut.

Sempat terjadi pembahasan yang menyayangkan timnas Irlandia Utara yang menggunakan lagu God Save the Queen sebagai national anthem mereka. Bahkan ada seorang pengguna Twitter dengan username @alexjcrawford menyampaikan guyonan bahwa seharusnya Irlandia Utara bisa menyanyikan lagu "Will Griggs on Fire". Singkat cerita, Will Griggs adalah salah satu pemain Irlandia Utara yang membela klub Wigan Athletic. 

Pada Mei 2016 lalu, seorang suporter Wigan mengunggah video dirinya yang menyerukan "Will Griggs on Fire!" dengan melodi lagu "Freed from Desire" yang dinyanyikan penyanyi Italia, Gala. Video itu menjadi viral di YouTube dan lagu ini pun sempat  diseru-serukan suporter Irlandia Utara beberapa jam sebelum pembukaan Euro 2016 kemarin.

Kicauan lelucon dari @alexjcrawford yang menyayangkan penggunaan God Save the Queen sebagai national anthem Irlandia Utara. Sumber: twitter.com

Persoalan ini memang agaknya agak membingungkan. Sempat ada yang berpendapat bahwa jalan keluarnya adalah tidak menyanyikan lagu kebangsaan kalau Inggris bertemu dengan Irlandia Utara, namun tampaknya hal itu tidak akan mungkin terjadi. Ada juga yang berpendapat bahwa lagu kebangsaan hanya perlu dinyanyikan satu kali, jadi kedua timnas ceritanya sharing lagu kebangsaan. 

Namun rupanya dalam perhelatan olahraga lainnya, persoalannya sedikit berbeda. Contohnya, dalam Commonwealth Games, maka Irlandia Utara akan menggunakan lagu A Londonerry Air sebagai lagu kebangsaannya. Nah, mengapa lagu yang sama tidak dipakai saja dalam kompetisi Euro 2016 ini?

Kegagalpahaman ini memang tidak pernah terjadi sebelumnya. Pasalnya, Irlandia Utara dalam waktu yang sangat lama selalu gagal dalam berbagai kompetisi, baik Piala Dunia maupun Piala Eropa. Agaknya baru kali ini setelah sekian lama Irlandia Utara akhirnya berhasil melewati fase kualifikasi dan memasuki babak penyisihan kompetisi Euro.

Irlandia Utara masih memiliki kemungkinan untuk bertemu dalam Euro 2016 ini, bila keduanya (somehow) berhasil mencapai fase knock-out dengan syarat Inggris menjuarai Grup B dan Irlandia Utara berhasil finish di posisi ketiga Grup C, dan kemudian mendapat undian untuk saling bertanding. Inggris dan Irlandia Utara terakhir bertemu dalam fase kualifikasi FIFA World Cup 2006 sekitar 10 tahun silam. 

Dalam kedua pertandingan antara keduanya yang masing-masing berlangsung di Old Trafford dan Windsor Park, lagu God Save the Queen hanya dinyanyikan satu kali, bersamaan sebagai lagu kebangsaan Inggris dan Irlandia Utara.

Agaknya kalau keduanya nanti bertemu, memang kemungkinan paling besar adalah lagu God Save the Queen dinyanyikan sekali saja dan bersama-sama oleh kedua timnas. Lagian buat apa juga lagu tersebut diputar sampai dua kali.