Mohon tunggu...
Micariandy F K
Micariandy F K Mohon Tunggu... Penulis - Perencanaan Wilayah & Kota Universitas Jember

Planologi UNEJ 2018

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Implementasi Evaluasi Sumber Daya Lahan dalam Proses Perencanaan

6 Mei 2021   22:46 Diperbarui: 6 Mei 2021   23:08 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Evaluasi lahan sejatinya merupakan salah satu metode pendekatan yang digunakan untuk mengidentifikasi potensi sumberdaya yang ada pada suatu lingkup lahan. Hal ini didasari oleh kondisi dimana data hasil survey dan pemetaan yang dilakukan pada suatu wilayah masih belum bisa menjadi input interpretasi suatu kepentingan secara spesifik dan menyeluruh. Oleh karenanya, dibutuhkan tahap evaluasi lahan sebagai tindak lanjut untuk menghasilkan output analisa yang merepresentasikan gambaran lahan sesuai dengan karakter dan potensi yang dimiliki.

Unsur penyusun lahan mulai dari sifat tanah, vegetasi, geologi, dan kelerengan merupakan satu kesatuan habitat yang akan menentukan kualitas sebuah lahan. Keadaan lahan antar satu daerah dengan daerah yang lain umumnya memiliki kondisi yang bervariasi karena adanya perbedaan fisik di setiap unsur penyusunnya. Maka dalam pemanfaatannya, perlu dilakukan analisa mengenai kesesuaian usaha tanaman atau bangunan yang akan direncanakan pada lokasi lahan. Hal ini dikarenakan jika arah pengembangan tidak sesuai dengan sifat dan peruntukannya, maka ditakutkan output produksi yang diharapkan tidak akan bisa terpenuhi secara optimal.

Menurut Worosuprojdo (1989), evaluasi lahan dilakukan dengan mempertimbangkan kemungkinan penggunaan dan variabel pembatasan untuk merepresentasikan kumpulan informasi yang banyak dan beragam ke dalam bentuk data yang mudah dipahami serta bisa dimanfaatkan oleh para praktisi, seperti perani, ilmuwan, dan bidang pekerjaan lain yang bersinggungan langsung dengan lahan. Kemampuan lahan dengan klasifikasi yang tinggi diharap turut memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan dalam berbagai macam penggunaan secara intensif.

Dari sini dapat dipahami bahwa keberadaan data sumber daya lahan memegang peranan penting dalam mengakomodasi proses perancanaan agar kebijakan yang diambil dapat benar-benar sesuai dan tepat sasaran. Dalam realisasinya, data sumberdaya lahan ini dapat disajikan dalam berbagai bentuk visual, mulai dari kalimat deskriptif, data tabular, data gambar, hingga data spasial dalam bentuk pemetaan lahan. Perwujudan data spasial yang mudah dipahami ini akan menjadi media pendekatan yang efektif untuk bisa mengetahui bagian lahan yang potensial untuk dikembangkan.

Dewasa ini, proses evaluasi lahan secara spasial dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat akibat adanya bantuan peran alat analisis dari software sistem informasi geospasial. Melalui visualisasi data digital berbentuk DEM, DSM, DTM, dan DHM, kita bisa dengan mudah melihat wujud tutupan lahan tanpa perlu datang langsung ke lokasi lahan. Dalam hal ini, beberapa metode yang bisa dilakukan untuk mendapatkan data tersebut antara lain melalui pengambilan visual dari airbone, drone, dan juga satelit. Begitu juga dalam proses pengolahan data, kita dapat melakukan overlay terhadap seluruh informasi yang diperoleh untuk selanjutnya divisualisasikan ke dalam bentuk gambar/tabel yang lebih mudah dipahami. Selain itu, perwujudan peta citra satelit akan mampu memudahkan kita untuk mengidentifikasi secara pasti lokasi yang layak untuk dikembangkan.

Salah satu implementasi hasil evaluasi sumberdaya lahan yang banyak kita temui yaitu untuk mengidentifikasi tingkat kesesuaian lahan dalam rencana pertanian. Seperti yang kita tahu bahwa tiap tanaman memiliki karakter dan kebutuhan media tanam yang berbeda antar satu dengan yang lainnya. Maka analisa sumberdaya lahan ini akan sangat membantu para pelaku/pengambil kebijakan untuk menentukan wilayah yang paling tepat sebagai lahan tanam. Hal ini dilakukan dengan harapan untuk intensifikasi dan peningkatan hasil produksi pertanian yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan tiap karakter tanaman.

Selain itu, hasil evaluasi sumberdaya lahan ini juga bisa membantu kita dalam mengetahui lokasi mana yang paling tepat untuk dijadikan sebagai lahan pembangunan property. Mengingat nilai investasi property yang besar dan berlangsung dalam jangka waktu lama, maka dirasa pertimbangan hasil evaluasi lahan ini sangat penting untuk dilakukan agar nilai investasinya dapat bertahan dan berkembang secara lebih optimal. Hal ini dikarenakan "keawetan kondisi" menjadi salah satu unsur paling penting dalam investasi property. Dimana hal ini tentu akan sangat dipengaruhi oleh kondisi pondasi tanah dan juga lingkungan yang ada di sekitarnya. Maka tak heran bila terdapat keterkaitan yang sangat erat antara implementasi perencanaan dengan teori evaluasi sumberdaya lahan, dimana keduanya saling berkesinambungan untuk bisa menghasilkan output arahan kebijakan yang komprehensif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun