Mohon tunggu...
M IbnuMaulana
M IbnuMaulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa uin jakarta

Saya seorang mahasiswa yang gemar membaca jurnal ataupun artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Shalat Aktualisasi Pembinaan Akhlak

30 November 2023   15:13 Diperbarui: 30 November 2023   15:18 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Shalat Aktualisasi Pembinaan Akhlak

Shalat menurut Bahasa berarti “doa” sedangkan menurut istilah adalah “ucapan atau pekerjaan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam dengan syarat dan rukunnya.”secara etimologi yaitu permohonan keselamatan, kesejahteraan, dan kedamaian hidup dunia dan akhirat pada Allah SWT.

Shalat memiliki dua aspek yaitu : Luar(lahir) dan Dalam(Batin),Secara luar yaitu mencakup kedalam fikih yang memiliki syarat rukun dan bacaan juga gerakan secara dalam yaitu tasawuf yang mencakup kedalam hati. Shalat dalam tasawuf artinya : menghadapkan hati, terhubung perasaan, berserah diri, murni dan focus. Dimensi dimensi shalat diantaranya : bacaan, Gerakan, tasawuf, munajat, istislam, Ikhlas, khusyuk.

Shalat adalah tiang utama dalam agama Islam. Allah SWT secara tegas menyebutkan pentingnya shalat dalam Al-Quran, di antaranya dalam Surah Al-Baqarah ayat 238 :

حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى وَقُوْمُوْا لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ

"Jaga shalatmu, dan shalat tengah (shalat wustha), dan berdirilah di hadapan Allah dengan khusyuk."

Kesucian shalat tidak hanya terletak pada kepatuhan terhadap perintah-Nya, tetapi juga pada nilai-nilai yang tersirat di dalamnya.

Hubungan shalat dan akhlak yaitu : menegakkan agama, mensucikan diri, mencegah kemungkaran. Shalat juga memadukan pikiran, gerak, dan rasa. Kontribusi/Aktualisasi shalat dalam pembentukan akhlak muslim yaitu : 1.  Patuh dan taat,   2. Disiplin, 3. Rendah hati, 4. Sabar. Shalat adalah alat komunikasi hamba dengan alah agar memiliki mental yang sehat. Aktualisasi merupakan keinginan seseorang untuk menggunakan semua kemampuan dirinya untuk mencapai apapun yang mereka mau dan bisa dilakukan. Aktualisasi ini muncul dari motivasi.

Pembinaan Akhlak melalui Shalat, Kesadaran Spiritual: Shalat membawa individu ke dalam kesadaran spiritual yang mendalam. Saat seseorang melakukan shalat, mereka menghadap langsung kepada Sang Pencipta.Kesabaran dan Ketaatan: Shalat mengajarkan kesabaran dan ketaatan. Dengan mematuhi waktu-waktu shalat yang telah ditentukan, seorang Muslim belajar untuk bersabar dalam menjalankan kewajiban mereka, meski dalam situasi apa pun.Kesederhanaan dan Kehumblan: Saat seseorang melakukan sujud dalam shalat, hal ini menjadi simbol dari kesederhanaan dan kehambaan manusia di hadapan Allah SWT. Ini mengajarkan rendah hati dan meninggalkan sifat kesombongan.Kedisiplinan dan Ketertiban: Shalat melatih kedisiplinan dan ketertiban. Ketika seseorang menjaga waktu shalat, hal ini mengajarkan pentingnya tatanan waktu dan tanggung jawab.Kesatuan dan Keadilan: Shalat berjamaah memperkuat ikatan sosial dan kesatuan umat. Saat umat Islam berkumpul untuk melaksanakan shalat berjamaah, hal ini menciptakan kesatuan, menghapus batas-batas sosial, ekonomi, dan etnis, serta meneguhkan konsep keadilan di hadapan Allah.

Terdapat nilai nilai akhlak dalam sholat berjamaah dalam fiqih shalat berjamaah kita dapat mengetahui, mengerti, dan memahami. Dalam tasawuf kita dapat meresapi, menghayati, dan menjiwai. Dan dalam akhlak kita dapat melakukan. Dan nilai lainnya dalam shalat berjamaah diantaranya : Kerendahan Hati (Tawadhu'): Saat seseorang bergabung dalam shalat berjamaah, hal ini mengajarkan untuk bersikap rendah hati dengan berdiri bersama dalam barisan tanpa memandang status sosial atau ekonomi. Ini membantu memupuk sifat rendah hati dalam diri.Kesabaran dan Kedisiplinan: Shalat berjamaah memerlukan kesabaran dan kedisiplinan dalam menunggu waktu shalat, menjaga kebersihan, dan mematuhi aturan-aturan tertentu. Hal ini membantu dalam mengembangkan kesabaran dan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari.Keteladanan (Uswah Hasanah): Melalui shalat berjamaah, individu dapat melihat dan belajar dari perilaku dan kepatuhan dalam shalat dari yang lainnya. Ini menciptakan model teladan positif bagi yang lainnya dalam hal ketaatan dan kepatuhan pada perintah Allah.Kesetiakawanan (Ukhuwah Islamiyah): Shalat berjamaah memperkuat ikatan sosial dan persaudaraan antara sesama muslim. Ini memupuk nilai kesetiakawanan dan saling peduli antarindividu dalam komunitas.Penghargaan terhadap Waktu: Shalat berjamaah mengajarkan pentingnya waktu dan ketaatan terhadap waktu yang telah ditetapkan untuk ibadah. Hal ini membantu dalam menghargai dan memanfaatkan waktu dengan lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.Tanggung Jawab dan Kebersihan: Shalat berjamaah mendorong individu untuk bertanggung jawab terhadap kebersihan diri, pakaian, dan tempat ibadah. Ini mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan dan tanggung jawab atas lingkungan sekitar.Empati dan Kepedulian Sosial: Saat seseorang menyadari keberadaan orang lain dalam shalat berjamaah, hal ini membantu dalam membangun empati dan kepedulian sosial terhadap kondisi dan kebutuhan orang lain.

“Jika ingin memperbaiki hidup namun bingung harus mulai dari mana, mulailah dengan memperbaiki shalatmu.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun