Mohon tunggu...
Mia Widianingsih
Mia Widianingsih Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Magister Universitas Negeri Jakarta

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kualitas Pendidikan Indonesia dan Perspefektifnya dalam Filsafat Pendidikan

26 Desember 2019   15:07 Diperbarui: 26 Desember 2019   16:56 869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.liputanindonesianews.com


Menurut educational index yang dikeluarkan oleh human development reports pada tahun 2017 kualitas pendidikan indonesia berada pada peringkat ke 7 diantara negara ASEAN yang lain, sementara itu hasil PISA 2018 yang dirilis oleh Organisation for Economic CO-Operation and Development menunjukan bahwa indonesia berada diurutan ke-72 di antara 78 negara yang berpartisipasi dalam penilaian tersebut, diantara negara-negara asia tenggara indonesia berada diurutan paling bawah bersama filiphina. 

Menilik dari kedua hasil penilaian tersebut tentang keadaan kualitas pendidikan di indonesia ternyata negara kita masih dikategori rendah, hal ini sudah sepatutnya menjadi cambukan keras bagi pemerintah  untuk semakin berbenah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di negeri ini. 

Kualitas pendidikan dari suatu bangsa tentunya sangat dipengaruhi bagaimana proses pembelajaran dilaksanakan, komptensi guru yang baik memegang peranan penting, serta kurikulum yang berkualitas menjadi penentu dalam kualitas pendidikan. 

Pergantian menteri pendidikan pun mempengaruhi kebijakan-kebijakan salah satunya adalah  kurikulum yang terus berubah dengan adanya perubahan kurikulum tersebut sampai saat ini pun belum memberikan dampak yang signifikan dalam kualitas pendidikan di indonesia. Dengan adanya kurikulum yang berubah-ubah secara tidak langsung membuat para guru kesulitan dalam pelaksanaannya, belum lagi beban terhadap para peserta didik yang harus berganti-ganti kurikulum. 

Untuk tercapainya kualitas pendidikan yang baik maka perlu diperhatikan konsep dalam kajian perencanaan serta pelaksanaan proses pendidikan, dalam filsafat pendidikan seharusnya proses pendidikan tidak terlepas pada tiga konsep filsafat yakni ontologi, epistemologi dan aksiologi. 

Ontologi dalam pendidikan adalah landasan atau fondasi ilmu dimana pendidikan seharusnya membuat peserta didik memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas serta dapat membentuk karakter pembelajar bukan malah berfokus untuk menyiapkan peserta didik yang siap kerja saja, atau hanya untuk mendapatkan selembar kertas bernama ijazah, jika pendidikan hanya berfokus kepada hal tersebut maka mutu atau kualitas pendidikan di negeri ini tidak akan pernah berubah. Epistemologi berasal dari bahasa Yunani dari kata "epistem" yang berari pengetahuan sedangkan "logos" yang berarti lmu. 

Epistemologi merupakan sistem pendidikan yang bersinggungan langsung dengan pengetahuan, dimana kajian epistemologi berkaitam erat tentang bagaimana cara memperoleh pengetahuan, validitas pengetahuan serta sumber pengetahuan (Bahrum, 2013). 

Proses pelaksanaan pendidikan sendiri tidak lepas dari  perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi, maka untuk mendapatkan pengetahuan yang benar haruslah melalui pengkajian sedemikian rupa agar menghasilkan sebuah sistem pendidikan yang berkualitas, baik dari segi undang-undang pendidikan, kebijakan pemerintah serta kurikulum yang tepatdemi tercapainya tujuan untuk mencerdaskan bangsa. Aksiologi dari segi pendidikan adalah mempelajari mengenai manfaat yang diperoleh dari ilmu pengetahuan berupa nilai, etika dan estetika (Sumantri, 2013). 

Dengan demikian proses pendidikan seharusnya dapat  memberi kesejahteraan bagi manusia dan membentuk manusia  yang memiliki moralitas sertanilai-nilai yang baik, sehingga pada akhirnya proses pendidikan dapat membentuk karakter bagi suatu bangsa.

Dari penjelasan konsep tersebutjelaslah kiranya bahwa sebuah pendidikan harus memiliki landasan filsafati yang kokoh yang didalamnya memuat dasar ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Dengan kata lain, konsep mengenai filsafat pendidikan dapat memberikan pengarahan kepada ilmu mendidik dan praksis mendidik untuk bersama-sama membenahi kualitas pendidikan di negeri ini. 

Referensi


  1. Suminartri. 2013. Tinjauan Filsafati (Ontologi, Epistemologi Dan Aksiologi ManajemenPembelajaran  Berbasis Teori Sibernetik. JurnalEdukasi. Vol 1 (2)
  2. Bahrum.2013. Ontologi, Epistemologi Dan Aksiologi. Jurnal wawasan keislaman. Vol 8 (2)



Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun