PT Indomina Cipta Agung adalah Perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan ikan. Perusahaan ini berlokasi di Jl. Tugu Wijaya III, Kawasan Industri Wijaya Kusuma, No.2, Semarang, Jawa Tengah. Produk yang dihasilkan oleh PT Indomina Cipta Agung adalah produk-produk olahan ikan dengan bahan baku ikan dalam bentuk surimi. Jenis produk dari PT Indomina Cipta Agung adalah bakso ikan beku, nuget ikan beku, dan sosis ikan beku. Saat ini, PT Indomina Cipta Agung telah menjadi salah satu perusahaan terbesar di Jawa Tengah. Perusahaan dengan merek dagang INDOMINA tersebut telah melebarkan sayap dan memasarkan produk ke seluruh Indonesia.
Dalam melakukan proses produksi, hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan adalah keamanan, Kesehatan, dan keselamatan kerja (K3). K3 merupakan prosedur penting yang harus dimiliki oleh perusahaan untuk mengantisipasi adanya kecelakaan dan penyakit akibat bekerja. Penerapan K3 diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 Pasal 87. Dalam Undang-Undang tersebut, K3 memiliki fungsi untuk melindungi dan memelihara kesehatan dan keselamatan tenaga kerja sehingga kinerjanya dapat meningkat. K3 juga berfungsi untuk menjaga dan memastikan keselamatan di lingkungan kerja sehingga produksi dapat terpelihara dengan aman dan efisien.
Sebagai perusahaan besar yang telah memiliki kapasitas produksi tinggi, PT Indomina Cipta Agung telah menyadari pentingnya K3 dalam perusahaan. Hal tersebut dipaparkan oleh Syifa, Marketing PT Indomina Cipta Agung. PT Indomina Cipta Agung memiliki prosedur K3 berupa tanda imbauan dan prosedur keselamatan yang diletakkan di dekat mesin-mesin produksi. Seluruh karyawan produksi PT Indomina Cipta Agung dilengkapi dengan APD seperti sarung tangan, boots, helm, dan masker. Untuk mengevaluasi dan mengurangi risiko kelalaian kerja, perusahaan mengadakan pelatihan dan training kepada operator produksi dan seluruh karyawan agar penerapan prosedur kerja dapat terlaksana dengan aman dan efisien.
Menariknya, PT Indomina Cipta Agung menaruh metode khusus yang dijalankan Perusahaan dalam merespon masalah kesejahteraan mental karyawan yaitu, dengan menerapkan prinsip keterbukaan sehingga setiap karyawan diberikan kesempatan untuk berkonsultasi terkait permasalahan di lingkungan kerja kepada atasan atau tim SDM Perusahaan. Harapannya, sharing permasalahan tersebut dapat mengurangi beban mental karyawan yang mungkin mengganggu kinerjanya.
Salah satu faktor penting di dalam mewujudkan kualitas kehidupan kerja karyawan yaitu dengan adanya program kesejahteraan, maka dari itu kepuasan dan kesetiaan seorang karyawan terhadap perusahaan dapat terjaga dengan baik (Sriwidodo & Haryanto, 2010). Kesejahteraan mental karyawan dapat dikelola dengan cara meningkatkan awareness terhadap kesehatan mental di tempat kerja, Perusahaan bisa merekomendasikan program kesehatan mental seperti mental health assessments, konseling, telepsychiatry secara online melalui aplikasi khusus, dan layanan tindak lanjut. Tujuannya adalah agar Perusahaan dapat lebih aware dan paham mengenai kesehatan mental, terutama di tempat kerja.
