Mohon tunggu...
Miarti Yoga
Miarti Yoga Mohon Tunggu... Penulis - Konsultan Pendidikan Keluarga

Menjalani Peran Pengasuhan Berkesadaran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pengasuhan dan Ketakdewasaan Hadapi Pertengkaran

8 Maret 2022   05:08 Diperbarui: 8 Maret 2022   05:16 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://amp.kompas.com/lifestyle/read/2020/02/29/214356920/orangtua-harus-tahu-ini-akibatnya-bertengkar-di-hadapan-anak

3. Tafakuri semangat orang lain dalam kefokusannya membesarkan dan membimbing anak-anak. Bagaimana kehadiran anak menjadi motivasi untuk meningkatakan kapasitas dan kualitas hidup. Bagaimana mereka terus belajar demi memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. 

4. Fokus pada produktivitas. Bukan fokus pada masalah kecil untuk kemudian dibesar-besarkan. Karena hakikat hidup itu untuk menebar manfaat, bukan untuk menghimpun mudarat.

5. Miliki semangat belajar. Karena dengan banyak belajar, cara berpikir otak kita akan menjadi lebih positif. 

Jadi, keterampilan atau skill mengelola rasa, mengelola luka, mengelola dinamika, menjadi skill wajib ketika kita berkomitmen menjalani peran kerumahtanggaan.

Termasuk kehadiran anak-anak. Jangan sampai keegoisan kita sebagai suami atau sebagai istri, menutup cara pandang kita tentang nasib anak-anak.

Mereka itu butuh kiblat, di mana kiblaltnya adalah orang tuanya sendiri. Kiblat dalam hal emosi, motivasi, spiritual dan pandangan hidup. Nah, ketika hakikat kita adalah kiblat, maja taak tepat jika masih mengedepankan kekesalan tang ujung-ujungnya malah sangat kontraproduktif.

Bismillah. Setiap masalah niscaya akan tertuntaskan. Persoalannya, apakah kita siap berpikir dewasa atau tidak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun