Artinya? Ketika kita menghakimi anak kita sebagai anak yang "gak sabaran", maka demikianlah kenyataannya. Anak kita tumbuh dengan presikat dan ciri khas "gak sabaran"
Ketika kita melabel anak kita sebagai "anak yang gak yahu di untung", ya akan begitulah kenyataanya.
Dan ini bab penjagaan lisan yang akan sepanjang hayat kita pelajari. Bab pengendalian rasa di mana saat kelak maut menjemput, adalah batas akhir kita memaknainya.
Mari bahagia. Bahagia yang tak cukup pura-pura.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!