Terlalu banyak hari-hari dengan lolongan tangis dan kisah-kisah pilu yang bahkan hancur lebur sebelum semuanya bisa mengudara.
Sama seperti hari ini.Â
Tidak akan ada kembang api yang menyambutku dengan semua harapan-harapan baruku. Tidak ada yang kembali memompa darahku bersamaan dengan ledakan tanpa henti di angkasa sana. Letupan beraneka warna yang menjadi simbol dari masa mudaku.
Meskipun begitu, di tengah deru angin, hujan, dan petikan dawai dari penghuni-penghuni langit ini, aku mengatupkan tanganku rapat-rapat.Â
Aku berdoa, semoga setelah ini akan ada lebih banyak senyum yang terlukis di wajah orang-orang, akan ada lebih banyak lagi hari-hari cerah dan malam bertabur bintang. Kuharap, setiap orang bisa kembali menemukan hal-hal yang bisa dijadikan alasan untuk terus melangkah maju, untuk secuil keinginan agar bisa bertahan hidup.
Aku berdoa untuk kebahagiaan setiap orang di dunia ini.Â
Kuharap, dunia akan segera membaik. Menjadi sebaik-baiknya tempat untuk sekedar berdiri di atas kaki rapuh sembari menghirup satu atau dua tarikan napas lagi.